JAKARTA - wartaekspres - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden, sebagai bangsa yang berdaulat, bermartabat dan berbudaya, harus
menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif, aman, dan sejuk.
Karena pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dihadiri oleh sejumlah
kepala negara. Demikian dikatakan Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik
Indonesia (PWRI) Suriyanto kepada wartaekspres,
Minggu (20/10/2019).
Sebagaimana kita ketahui, persoalan
kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, sedang mengalami berbagai ujian. Krisis
terjadi hampir dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini berakar dari adanya
krisis kepercayaan dan kepemimpinan secara stimultan, sehingga terjadi
krisis kebangsaan dan kenegaraan.
Suriyanto menilai, bila hal tersebut
terus dibiarkan, akan berakibat kebanggaan dan komitmen sebagai bangsa akan
luntur. Hal ini, yang membuat celah bangsa kita mudah diadu domba, mudah
dibentur-benturkan oleh kelompok-kelompok kepentingan tertentu.
“Sudah saatnya kita bangkit dan
kembali kepada jati diri kita sebagai sebuah bangsa. Bangsa yang besar yang
mengedapankan nilai-nilai luhur budaya, dan menempatkan pluralitas dan
heterogenitas sebagai modal sosial. Jangan sampai Pancasila sebagai idiologi tercabut
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Persoalan berbangsa dan bernegara
ini, adalah tanggung jawab kita bersama, dan sebagai anak bangsa yang mencintai
negerinya, kita harus mampu mendudukkan persoalan berbangsa dan bernegara dalam
perspektif yang benar.
“Ini yang harus kita sikapi bersama,
nilai-nilai kebangsaan Pancasila sebagai Dasar Negara, Idiologi Negara, Falsafah
Negara, falsahan hidup, way of life
bangsa Indonesia, jati diri bangsa telah disembunyikan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Konstruksi berbangsa dan bernegara yang benar, harus
kita tegakkan kembali,” imbuhnya.
“Untuk itu, mari kita sambut
pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan penuh sukacita. Kita tunjukkan
bahwa kita adalah bangsa yang besar yang mengedepankan nilai-nilai luhur budaya
kita. Tak perlu ada intrik-intrik politik yang justru akan merusak citra bangsa
kita sendiri di mata dunia,” tutupnya. (Strategi.co.id/Evi
Laurens)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar