BANDUNG - wartaekspres - Penyanyi asal
Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Budi Mulyono yang akrab dengan sapaan Budi
Cilok, mulai hobby melantunkan lagu-lagu Iwan Fals sejak duduk di bangku kelas
IV SD. Mulai 2004, Budi mulai nyanyi dari panggung ke panggung kecil.
Budi Cilok lahir di
Bandung 23 Mei 1978, ia merupakan penggemar berat Iwan Fals, sehingga setiap
mengamen sering melantunkan lagu Iwan Fals. Dari situlah olah vokalnya mulai
terasah dan teruji.
Budi mengatakan, bahwa
ia mulai bernyanyi sejak kelas IV SD, bahkan sempat mengamen di dalam angkot
jurusan Dayeuhkolot ke Banjaran. "Dulu saya pernah mengamen di dalam
angkot, jurusan Dayeuhkolot ke Banjaran atau sebaliknya dengan menyanyikan
lagu-lagu Iwan Fals," ujar pria yang dibesarkan di kampung Iwan Fals,
Senin (18/12).
Suaranya yang sangat
kental Iwan Fals menjadikan Budi mulai digemari kalangan masyarakat bawah dan
atas. Hingga 2017 ini, nama Budi Cilok sudah terkenal se-Indonesia. Empat album
pun sudah dirilisnya, album pertamanya berjudul Haru Hati.
Selain bernyanyi,
lanjut Budi Cilok, dirinya juga sering melakukan penanaman pohon di pinggir
jalan, bantaran Sungai Citarum dan di lahan kritis, yang sekaligus berkampanye
agar masyarakat tidak membuang sampah ke Sungai Citarum.
"Penanaman pohon
untuk penghijauan kembali sehingga menahan air dari gunung dan tidak tumpah ke
sungai yang menyebabkan banjir," ucapnya.
Dia mengaku, telah
melakukan pelepasan burung kutilang, penyebaran bibit ikan dan penamanan bibit
pohon, serta pembuatan MCK dan pemberian tong sampah di acara Haneut Moyan, di
Cangkuang Gambung, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada 10 Desember 2017
lalu.
"Tujuan utamanya
mengembalikan ekosistem untuk pelestarian alam kembali, yang dilepaskan sekitar
500 ekor burung, 500 pohon diantaranya jenis endemik, pohon rasa mala, pinus, lengkeng,
alpukat, mangga, dan mahoni. Acara itu kami beri judul Haneut Moyan karena di
sela-sela agenda penanaman dan pelepasan burung digelar juga konser Ketika
Matahari Terbit," paparnya.
Budi Cilok juga
pernah mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari World TV Internasional sebagai musisi peduli lingkungan dan
kemanusiaan. (Kana Pena Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar