Jumat, 04 Oktober 2019

Ketika Iket Sunda Mewarnai Gedung DPR RI

Dedi Mulyadi

JAKARTA - wartaekspres - Saya senang dengan yang dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi setelah selesai dilantik menjadi anggota DPR RI. Terlalu dini memang kalau berbicara kontribusi, mengingat beliau baru beberapa hari saja dilantik. Tetapi ia tetap pada jati dirinya, jati diri masyarakat Nusantara.
Iket Makuta Wangsa tak pernah ia lepaskan. Iket yang menjadi identitas masyarakat Sunda dan juga masyarakat Nusantara.
Mengingat setiap daerah di Nusantara memiliki Iket dengan corak dan model yang berbeda. Maka Iket merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Nusantara.
Secara historis, Iket Mahkuta Wangsa dulunya digunakan oleh pembesar-pembesar kerajaan pada jaman dahulu yang sangat rendah hati.
Nilai-nilai filosofis pun sangat kuat dalam Iket Mahkuta Wangsa. Karena memiliki makna secara tersirat yang adiluhung.
Pola Iket Makuta Wangsa menghasilkan akhir pola ikatan ke atas dan ke bawah. Yang bermakna panceg ka luhur, tapi ulah pohang (melihat ke atas maksudnya pada Sang Pencipta, dan tidak sombong).
Digambarkan tahapan Iket Makuta Wangsa, pada tahap pertama disebut Opat Ka Lima Pancer, dapat juga diartikan diri menyatu dengan unsur-unsur utama alam, angin, air, tanah dan api.
Kemudian segi empat tersebut dilipat menjadi bentuk segitiga yang merupakan refleksi Diri, Bumi dan Negeri.
Refleksi ini dikenal dengan sebutan Tritangtu dalam falsafah Sunda. Kemudian lakukan lipatan sebanyak lima kali, disebut sebagai Pancaniti. Selain itu, Iket ini memiliki makna pengamalan Panca Dharma, yang berarti lima awal kehidupan.
Kelima Panca Dharma tersebut, yakni menyadari dan menghormat kepada asal usul diri, Tunduk akan hukum dan tata tertib/aturan. Dilarang bodoh karena wajib menuntut ilmu setinggi mungkin.
Selanjutnya mengagungkan Sang Pencipta, Tuhan. Dan yang terakhir berbakti kepada Bangsa dan Negara.
Kelima Panca Darma tersebut harus menyatu dengan setiap manusianya, agar ia tidak terserabut akar kebudayaannya.
Sebagai masyarakat Nusantara yang memiliki peradaban besar, sudah sepatutnya kita kembali kepada identitas kita. Identitas masyarakat Nusantara yang kaya raya. (Aming Sudrajat/Kana Pena Sukma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....