JAKARTA - wartaekspres - Ketua MPR RI Bambang
Soesatyo (Bamsoet) menegaskan, bahwa dinamika
lingkungan global terus diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh
negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan
global. Jika tidak siap dan waspada Indonesia dapat saja tergilas dalam
kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.
“Berbaurnya ancaman militer
dan nonmiliter mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global
yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Sebab itu TNI harus berbenah diri dan
berubah menjadi lebih baik menuju TNI profesional untuk menjaga Pancasila
dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Bamsoet dalam HUT
TNI ke-74 di Jakarta, Sabtu (05/10/19).
Kepala Badan Bela
Negara FKPPI ini menuturkan, bahwa saat ini dunia tidak semata sedang berubah,
tetapi sedang terdisrupsi. Di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh dan
ketidakmungkinan bisa terjadi. Sehingga, arus komunikasi dan interaksi yang
semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan dan
sekaligus diwaspadai.
“Kita tidak boleh
takut terhadap keterbukaan, tetapi pada saat yang sama, kita harus meningkatkan
kewaspadaan. Kemudahan arus komunikasi dan interaksi bisa menjadi ancaman
terhadap ideologi Pancasila, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya
kita, serta ancaman terhadap warisan kearifan-kearifan lokal bangsa,”
kata Bamsoet.
Lebih jauh, Wakil
Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, bahwa masih adanya gerakan
radikalisme, terorisme serta intoleransi yang mengancam Pancasila dan
keberadaan NKRI. Sejak Indonesia merdeka, ideologi Pancasila dan NKRI selalu
mendapat rongrongan baik dari dalam maupun dari luar.
“Indonesia masih
mendapat ancaman serius berupa gerakan radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Kita harus waspada terhadap kegiatan yang berupaya meruntuhkan Pancasila
sebagai ideologi negara dan mengganggu keberadaan NKRI. TNI dan seluruh rakyat
Indonesia harus bersatu padu menjadi benteng kedaulatan bangsa,” tegas Bamsoet.
Karena itu, Ketua MPR
RI periode 2019-2024 ini mengajak semua elemen bangsa terutama generasi muda
mengamalkan nilai luhur Pancasila dan semangat gotong royong demi tegaknya NKRI.
Tidak boleh ada satu pihak pun yang mengganggu Empat Pilar MPR RI, yaitu
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sudah tidak ada
pilihan lagi selain memperkuat benteng ideologi Pancasila. Implementasi dari
nilai-nilai Empat Pilar MPR RI terbukti mampu mereduksi potensi-potensi pemecah
persatuan yang diakibatkan radikalisme, terorisme, inteloransi, serta sikap
individualisme yang membahayakan bagi keutuhan NKRI,” pungkas Bamsoet. (Red/Cecep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar