BREBES - wartaekspres - Program pemerataan
pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang disinergikan
dengan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA. 2019,
adalah membangun akses masyarakat Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung.
Inspektur Upacara yaitu Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH, membuka
pembangunan lintas sektoral dengan melibatkan segenap elemen dan masyarakat, di
lapangan desa setempat, Rabu (02/10/2019).
Idza yang membacakan amanat Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP
menyampaikan, bahwa TMMD Sengkuyung merupakan aksi nyata dari spirit
kegotongroyongan dan kebersamaan antara Pemerintah, TNI, segenap elemen dan
masyarakat sasaran program.
Program ini merupakan bagian memelihara kebersamaan dan gotong royong untuk
mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan, diantaranya adalah kemiskinan dan
pengangguran, pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat, pemberantasan narkoba,
memperkuat nasionalisme dan patriotisme serta mewujudkan kedaulatan pangan dan
energi.
“Mensejahterakan masyarakat tidak mungkin hanya mengandalkan peran
Pemerintah Pusat saja, TNI-Polri maupun Pemerintah Daerah saja. Semua mesti
keroyokan, bersinergi dan bekerjasama untuk menyelesaikan persoalan tersebut,”
ucapnya.
Dikatakannya, bahwa sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta
Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD ini, akan menjadi kekuatan yang luar
biasa untuk memajukan desa dengan menggali dan mendayagunakan potensi desa.
Diharapkan dengan pembangunan jalan dan jembatan akan menjadi solusi
sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang atau barang dari dan ke desa,
menjadi lancar untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk tempat warga
yang mendapatkan program bedah rumah akan menjadi tempat yang layak huni.
Juga diharapkan masyarakat dapat berdikari ke depannya, sehingga lebih
sejahtera pasca pembangunan akses. Pada akhirnya melalui TMMD ini, Gubernur
berharap desa lebih maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakat komplit, SDM
makin berkualitas, mandiri, kreatif dan inovatif, punya spiritualitas tinggi,
tidak ada narkoba dan berkarakter kebangsaan kuat.
“Lan sing ora kalah penting,
kabudayane tansah lestari, itu baru luar biasa,” tandasnya dengan logat
Jawa. (Dan yang tak kalah penting, kebudayaannya makin lestari, itu baru luar
biasa-red).
Yang
dimaksudkan Ganjar adalah, dalam upacara pembukaan dan penutupan TMMD
Sengkuyung, kearifan lokal berupa kesenian lokal, diberikan ruang untuk
ditampilkan berkreasi dalam upaya melestarikan budaya yang menjadi karakter
bangsa. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar