SOLO - wartaexpress.com - Pasar Legi Solo yang terbakar pada 29 Oktober 2018 lalu, telah selesai dibangun ulang dan Kamis (20/1/2022) pagi tadi diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Rehabilitasi Pasar Legi ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sejak sepekan sebelum
peresmian Pasar Legi, para pedagang yang sejak lama berjualan di sana dan
sempat terpaksa harus pindah karena kebakaran pada 2018 ini, telah kembali beraktivitas
di pasar yang kini memiliki tiga lantai dengan berbagai fasilitas yang lebih
baik dari sebelumnya.
Puluhan buruh angkut,
lelaki dan perempuan, gesit berseliweran di antara kios-kios berterali besi
abu-abu yang masih cemerlang warnanya. Sukinem, buruh angkut yang sudah lebih
dari 30 tahun bekerja di Pasar Legi mengaku senang bisa kembali ke lokasi lama
dengan kondisi pasar yang lebih baik dan bersih.
Bawang merah, bawang
putih, sayuran segar, bumbu dapur, rempah-rempah dan berbagai produk kebutuhan
pokok tertumpuk berlimpah di tiap kios milik pedagang yang sibuk melayani
pembeli, yang salah satunya adalah Ketua DPR yang tak sungkan berjongkok untuk
memilih tempe yang dijajakan di lantai oleh seorang penjual. Puan juga membeli
beberapa kilo bawang merah, dan sayuran lain serta sohun di beberapa kios
berbeda.
"Beberapa waktu
pasca kebakaran, saya pernah datang ke Pasar Legi dan setelahnya saya sampaikan
pada Mas Walikota dan Pak Menteri PUPR, kita perlu menjaga komitmen untuk
merenovasi Pasar Legi agar bisa lebih baik dari sebelum kebakaran
terjadi," ujar Puan.
Pasar Legi, dikatakannya, sempat hendak dibuka kembali pada 2021. "Tapi kasus Covid-19 melonjak, jadi rencana pembukaan kembali harus ditunda dan baru hari ini bisa dilakukan," ungkapnya.
Puan berharap Kementerian
PUPR dan Pemerintah Kota Solo bisa bersama-sama menjaga dan merawat Pasar Legi.
"Kalau hujan besar ada bagian-bagian pasar yang mengalami tampias dan
menyebabkan genangan air yang dikhawatirkan bisa jadi banjir. Ini harus
diantisipasi. Dicarikan solusinya supaya bisa teratasi," lanjut Puan.
Kepada para pedagang
dan pengunjung Pasar Legi, Puan menitip pesan untuk tetap menjaga prokes.
"Sekarang ini kita masih dalam suasana pandemi. Pedagang pasar dan pembeli
harus tetap jaga prokes, kesehatan, ketertiban ya?" cetusnya. Ia senang
mendengar kabar kalau seluruh pedagang di Pasar Legi telah dua kali mendapat
vaksinasi.
Menurut Puan, pasar
merupakan sebuah tempat di mana denyut kehidupan masyarakat dapat dilihat.
"Di pasar kita bisa melihat apakah ekonomi berjalan atau tidak. Kita bisa
melihat bagaimana pedagang beraktivitas dan berinteraksi dengan pembeli, juga
bisa mengevaluasi bagaimana harga-harga barang yang diperjualbelikan, stoknya
ada atau tidak," Puan mengatakan.
Ia juga menekankan,
betapa pun kemajuan pembangunan berjalan serta digitalisasi masuk ke berbagai
lini kehidupan, pasar trdisional harus tetap dipertahankan, karena di situ
rakyat bisa memasarkan hasil usahanya.
Selain kondisi bangunan
yang jauh lebih baik dari sebelum kebakaran, Pasar Legi yang baru ini juga
hadir dengan sentuhan modernitas melalui sistem pembayaran digital yang akan
bisa diterapkan dalam transaksi. "Saya sudah mencoba pembayaran
menggunakan pembayaran digital tadi saat belanja. Dipinjami ponselnya Mas
Gibran," katanya.
Dalam konferensi pers
yang digelar di pelataran Pasar Legi setelah tinjauan ke dalam pasar dilakukan,
Puan memberikan beberapa catatan yang ia harap bisa dicarikan solusinya oleh
Pemerintah Kota.
"Tadi waktu
mencoba membayar non tunai di lantai dasar, ternyata tidak ada sinyal sehingga
pembayaran harus dilakukan secara konvensional. Mungkin ada baiknya seluruh
area di Pasar Legi ini dipasangi Wifi agar tidak menghambat transaksi,"
katanya.
Pada kunjungan ke Pasar Legi, perempuan yang pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manysia dan Kebudayaan itu juga sekaligus melakukan pengecekan harga-harga bahan pokok. "Harga minyak goreng masih mahal, meskipun pemerintah telah melakukan operasi pasar. Saya akan meminta pemerintah menetralkan harga-harga supaya segera kembali normal," tutupnya. (Rls/JBR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar