RAJA AMPAT - wartaekspres - Club sepakbola
kebanggaan masyarakat Raja Ampat, Persiram, telah dijual seharga Rp. 17 miliar
namun hingga kini tidak diketahui keberadaan hasil penjualan club berseragam
biru hitam tersebut, hal ini dipertanyakan salah satu tokoh pemuda Raja Ampat,
Amar Sapua, di Waisai, Rabu (08/07/2020).
Amar sangat
menyayangkan klub yang dibangun dengan susah payah dari divisi IV hingga sampai
pada puncak Liga Professional Indonesia, dijual begitu saja secara sepihak oleh
manajemen Persiram di bawah PT. Makmur Madani, sebuah BUMD milik Pemda Raja
Ampat.
“Selain dijual tanpa
sepengetahuan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, hingga kini, dana hasil
penjualan sebesar Rp. 17 miliar itu, tidak diketahui rimbanya,” tegas Amar.
“Sampai hari ini
tidak ada penjelasan dan alasan Persiram dijual ke pihak lain dan sampai saat
ini tidak ada pemberitahuan resmi kepada pihak pemerintah daerah,“ tambah Amar.
Dikatakan Amar, bahwa
alasan penjualan Persiram pun tidak jelas, apakah karena bangkrut, ataukah ada
alasan lain. “Hingga berita ini ditayang, penjualan Persiram tanpa alasan yang
jelas, semua serba tidak jelas,” pungkas pemuda Raja Ampat asal Misool ini.
Amar mendesak agar
kasus penjualan Persiram ini diusut tuntas, untuk itu dia meminta kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Raja Ampat agar menseriusi hal ini dan memanggil para
pihak yang berkompeten untuk memberikan penjelasan tentang Persiram, bila perlu
diambil langkah hukum yang tegas dan terukur.
Hingga kini,
masyarakat masih terus bertanya, kenapa Persiram dijual, dan jika dijual,
kemanakah uang Rp. 17 milliar tersebut. Bagaimana nasib persepakbolaan Raja
Ampat ke depan. Amar berharap, Pimpinan dan Anggota DPRD Raja Ampat dapat
menjawab keresahan masyarakat ini.
Dilansir sejumlah
media, bahwa klub sepakbola dengan julukan Dewa Laut itu, telah dijual sejak
tanggal 27 Pebruari 2016, kepada PT. Arka Gega Magna, manajemen PS. TNI, dalam
surat pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Persiram Makmur
Madani, tertanggal 15 Maret 2019. (JOK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar