PONTIANAK - wartaekspres - Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Alfret
Denny D. Tuejeh menghadiri apel gelar peralatan penanganan Karhutla di wilayah
Kalimantan Barat yang digelar oleh Polda Kalbar di lapangan apel Jananuraga,
Mapolda Kalbar. Apel ini digelar sebagai wujud sinergitas seluruh stakeholder
di Provinsi Kalimantan Barat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan
di tahun 2020.
Apel gabungan ini dipimpin oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol
Dr. R. Sigid Tri Hardjanto, yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Ria Norsan
dan jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar.
Hal ini disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia
Fahmi Dalimunthe, S.Sos, melalui rilisnya pada hari ini di Pontianak,
Kalimantan Barat, Selasa (7/7/20).
Dijelaskannya, bahwa apel diikuti sebanyak 524 personel dan
100 sarana prasarana kendaraan dari jajaran TNI, Polri, Manggala Agni, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran serta Masyarakat Peduli
Api.
"Dalam apel ini dilakukan pengecekan sarana prasarana,
selain itu juga dilakukan simulasi dari Pemadam Kebakaran (Damkar) saat
menghadapi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos, mengatakan, bahwa
TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak ingin bencana kabut
asap kembali terjadi di wilayahnya, seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
"Apel yang dilaksanakan pada hari ini juga menjadi
sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam
penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalbar," ujarnya.
Dikataknnya, bahwa apel ini juga untuk mengajak seluruh
masyarakat di Kalbar untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan bencana
Karhutla.
"Upaya mencegah terjadinya Karhutla bukan hanya
kewajiban TNI-Polri serta Pemerintah namun demikian seluruh masyarakat juga
harus ikut serta melakukan pengawasan di wilayahnya agar tidak terjadi
Karhutla," pungkas Kapendam XII/Tpr. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar