PURWAKARTA - wartaekspres - Memiliki profesi
sebagai anggota kepolisian tidaklah mudah, selain membuat daerah menjadi
kondusif, anggota kepolisan berperan untuk menegakkan hukum, juga memberikan
perlindungan, pelayan dan mengayomi masyarakat.
Sosok polisi yang
satu ini mungkin berbeda dengan polisi lainnya di Indonesia. Dialah Aipda Wahyu
Suseno (37), yang bertugas sebagai anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sukasari,
Polres Purwakarta.
Bagi Aipda Wahyu
Suseno, yang akrab disapa Bang Jack oleh rekan-rekan kerjanya, memilih menjadi
petani adalah salah satu cara untuk mendekatkan dirinya dengan masyarakat di
wilayah tempat ia bertugas khususnya para petani.
Selain itu, sebelum
bergabung menjadi anggota Korps Bhayangkara, Wahyu Suseno sudah tahu banyak
tentang cara bertani yang baik dan benar, sebab pada waktu duduk di bangku SMA,
di tanah kelahirannya Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dirinya sudah tergabung
dalam kelompok tani bersama warga setempat.
Kendati Wahyu sebagai
anggota Polisi, dirinya tak pernah merasa malu saat langsung turun ke sawah
milik petani di daerah ia bertugas demi mempraktekkan langsung bagaimana cara
bertani yang baik, sehingga petani bisa mendapatkan hasil yang baik dan itu
yang lakukan secara sukarela tanpa mengharapkan bayaran.
"Ini saya
lakukan semata-mata demi bisa membantu petani agar mereka bisa mendapatkan
hasil yang lebih bagus, serta mendukung program pemerintah dalam rangka
peningkatan produksi pangan kepada para petani,” ujar Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, bahwa
kurang lebih sudah 5 tahun ia melakukan hal tersebut, selain untuk membantu
para petani ini juga merupakan salah tugas sebagai anggota Polisi yang harus
bisa dekat dengan masyarakat.
Wahyu memiliki
sedikit ilmu pertanian, sehingga melalui informasi pertanian inilah dirinya
melakukan pendekatan kepada masyarakat di wilayah tugasnya, dimana masyarakat
di sana sebagian besar berprofesi sebagai petani, sembari melaksanakan tugas
utama sebagai anggota polisi juga bisa membantu para petani.
“Kendati demikian, saya
tidak melupakan tugas pokok sebagai anggota Polisi selaku pengayom, pelayan dan
pelindung dalam keamanan dan ketertiban di masyarakat,” ungkapnya.
Wahyu menambahkan, bahwa
saat ini jika petani di daerah tempat ia bertugas mendapatkan kendala terkait
masalah pertanian, seperti cara membasmi hama, masyarakat langsung datang ke Kantor
Polsek Sukasari menemui dirinya untuk menanyakan solusi dari permasalahan
tersebut.
“Saya lahir dari
keluarga petani yang sederhana, saya besar dan menjadi Polisi berkat orang tua
sehingga saya berkeinginan untuk membantu petani, dan inilah cara saya membantu
dengan memberikan informasi terkait pertanian. Alhamdulillah masyarakat di
tempat saya bertugas sudah mendapatkan hasil yang baik,” tambahnya.
Wahyu juga
menceritakan, bahwa dirinya pernah mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan
yang bergerak dalam bidang pertanian meminta dirinya untuk memberikan
penyuluhan kepada petani namun harus mempromosikan produk dari perusahaan itu, dengan
tegas dia menolak tawaran tersebut.
“Setiap hama di lahan
yang berbeda tidak akan sama cara membasminya, terkadang produk A tidak cocok
di lahan yang berbeda, makanya tawaran dari beberapa perusahaan tersebut saya
tolak saya tidak mau uang petani terbuang percuma,” ujar Wahyu.
Terkadang, untuk
memberikan penjelasan secara langsung di sawah milik petani, Wahyu secara
sukarela mengeluarkan uang pribadinya untuk membeli bibit, serta obat-obatan
hama yang diperlukan dalam melakukan riset (penelitian) agar petani bisa
memahami secara langsung.
"Jika di lapangan
saya menemukan hama baru, saya akan melakukan penelitian di rumah sembari
mencari informasi bagaimana membasmi hama tersebut untuk membantu para petani,”
ungkap Wahyu. (Subbag Humas/Pena Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar