Rabu, 29 September 2021

Pimpin Dekranasda, Helga Faujia Bawa Harapan Baru Pariwisata Raja Ampat

Dekranasda Kabupaten Raja Ampat (Foto by Aken)

RAJA AMPAT - wartaexpress.com -
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Raja Ampat, Helga Faujia Tampubolon Umlati, berharap, kelak ada salah satu produk kerajinan Raja Ampat yang mendunia. Hal ini dikatakannya pada rapat perdana Dekranasda di Aula Wayag, Selasa (28/09/2021).

Dalam perkembangan pariwisata Indonesia, kerajinan memiliki peran strategis di dalam meningkatkan devisa negara, karena wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata, akan menghabiskan banyak uang untuk membeli kenang-kenangan yang terbuat dari kerajinan. Oleh karena itu, pemerintah sangat mendorong kerajinan menjadi bagian penting di dalam Kementerian Pariwisata dan berdirinya Dekranasda di setiap wilayah.

Industri Kerajinan tidak dapat berdiri sendiri namun saling terkait dengan bidang lain. Oleh karena itu, pengembangan kerajinan rakyat melalui Dekranasda Raja Ampat, melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Perbankan (Bank Papua Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI).

Di Kabupaten Raja Ampat, Dekranasda baru didirikan tahun 2021, dan diketuai oleh Helga Faujia Tampubolon Umlati. Dalam rapat perdana yang dipandu oleh Ketua Harian Dekranasda Raja Ampat, Ria Umlati (Kadis Koperasi dan UKM).

Helga Faujia mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak untuk memajukan kerajinan Raja Ampat mendunia. “Saya berharap, suatu saat, kerajinan Raja Ampat mendunia,“ kata Helga Faujia.

Mengharapkan kerajinan Raja Ampat mendunia, bukan hanya isapan jempol belaka, istri Bupati Raja Ampat yang terkenal suka bekerja daripada banyak bicara ini, sebelum menjadi Ketua Dekranasda, dirinya telah mengembangkan produk Noken dan Batik Raja Ampat serta memiliki banyak pengalaman.

Oleh karena itu Helga berpesan, agar para pihak yang tergabung di dalam Dekranasda tidak banyak bicara, tapi dapat bekerjasama untuk meningkatkan industri kerajinan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku usaha kerajinan, dengan mengibaratkan Sapu Lidi, jika hanya sebatang tak mampu, namun jika digabungkan dapat berfungsi membersihkan halaman.

Menurut Helga Faujia, Dekranasda diarahkan untuk mengembangkan potensi kerajinan lokal yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kualitas produk-produk unggulan yang benar-benar siap, seperti Noken, Batik, Kerupuk dan produk lain.

Untuk mengembangkan Kerajinan Raja Ampat mendunia, Helga Faujia juga menekankan pentinganya pemahaman masyarakat tentang proses produksi dan bisnis, pentingnya media dan promosi, kolaborasi managemen serta kemitraan dengan bank.

Mewakili perbankan Raja Ampat yang hadir, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Papua dan Bank BRI Raja Ampat, bersedia meningkatkan kemajuan kerajinan Raja Ampat dengan menawarkan aneka produk pinjaman dan promosi produk kerajinan Raja Ampat melalui aplikasi perbankan yang telah tersedia.

Kerajinan tak terlepas dari pariwisata, oleh karena itu, dengan memimpin Dekranasda Raja Ampat, serta memiliki ide-ide cemerlang, Helga Faujia telah memberi harapan baru dalam mengembangkan dan menumbuhkan pariwisata Raja Ampat, bukan hanya homestay, namun kerajinan rakyat juga mendunia dan memiliki nilai ekonomis. (Jos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....