MAGETAN - wartaexpress.com - Warti sudah pasrah, dia tidak memiliki cukup biaya untuk mengobati penyakitnya. Benjolan mirip bisul tersebut memenuhi seluruh tubuhnya, termasuk wajahnya.
Mungkin orang yang baru
pertama kali melihat akan bergidik ngeri, menjauh takut atau ada juga yang iba,
tTapi Warti sudah biasa dengan semua itu. Di usianya yang hampir kepala lima,
dia sudah melewati semuanya. Warti menderita sakit sudah bertahun-tahun.
Saat wartaexpress.com
menyambangi Warti (48), di rumahnya yang beralamatkan di Dukuh Sawojajar,
RT.02/RW.01, Desa Sawojajar, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Rabu
(22/9/2021), bersama komunitas sosial Berjuang Untuk Saudara (BUS) dalam
menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai, mendapatkan informasi
terkait penyakit yang diidap Warti.
"Benjolan di sekujur tubuh saya ini sudah bertahun-tahun. Namun sekitar kurang lebih 1 tahun ini saya terkena sakit Miom atau Tumor Jinak dan harus operasi," tutur Warti memulai ceritanya.
Lebih lanjut, Warti
berkeluh kesah, bahwa sekarang ini dia merasakan bagian perutnya panas, seakan
ada sesuatu yang bergerak dan berjalan di seputar perutnya. "Pinggang pun
terasa kaku dan sakit seperti tertusuk benda tajam," imbuhnya.
Wanita setengah baya
tersebut juga mengaku tidak berobat ke rumah sakit, dengan alasan selain tidak
punya biaya untuk berobat atau operasi, juga tidak ada yang mengurusnya
seandainya ia dirawat di rumah sakit. Ia juga tidak mau merepotkan orang lain.
"Selama ini hanya
saya belikan obat di toko-toko atau online, harganya satu botol kecil Rp. 200
ribu. Semenjak sakit Miom ini saya juga tidak bisa bekerja lagi sebagai buruh
tani," ungkapnya.
Warti juga tidak
terganggu dengan kondisi tubuhnya yang mungkin orang pikir dia adalah manusia
gelembung. "Nggak terhambat sehari-hari. Makan bisa normal, bernafas juga
biasa saja, penglihatan normal," terangnya.
Sementara itu, usai
penyaluran bantuan tersebut, Darmono, Koordinator Berjuang Untuk Saudara
menyampaikan, bahwa pihaknya bersama pengurus maupun anggota akan membantu
dalam pendampingan, sekaligus merayu atau mengajak Warti agar mau berobat ke
rumah sakit.
"Harapan kami, dengan membantu mendampingi Warti agar mau berobat, bisa menguatkan mental karena tekanan batin yang dirasakannya akibat penyakit yang dideritanya. Mudah-mudahan Warti bisa segera terbantu dan diberikan mukjizat kesembuhan oleh Allah SWT, amin," pungkasnya. (Ekosetiyo Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar