PURWOREJO - wartaekspres - Julio Iglesias,
penyanyi bersuara emas asal Spayol dulunya adalah seorang pemain soccer
profesional. Kecelakaan mobil yang dialaminya, telah mengakibatkan lumpuh
separuh badannya sekaligus mengubur cita-citanya menjadi tim penjaga gawang
Real Madrid. Berbulan-bulan di rumah sakit karena harus mengikuti serangkaian
terapi untuk bisa berjalan tidak menyurutkan semangat dan optimismenya untuk
tetap bisa bertahan.
Dengan berbekal
sebuah gitar, ia mulai belajar dan berkreasi dalam dunia musik meskipun
sebelumnya tidak tertarik sama sekali. Dari perubahan inilah justru telah
mengubah hidupnya menjadi seorang penyanyi ternama. Peraih penghargaan Benidorm
International Song Festival ini bahkan telah merilis 77 album dan telah dicopy
ke dalam 14 bahasa sekaligus ia dinobatkan menjadi 10 penyanyi terlaris
sepanjang masa.
Sikap optimisme itu
memang luar biasa. Martin Seligman dalam bukunya learned optimism menemukan
fakta menarik. Dalam studinya ia menjumpai bahwa orang dengan mentalitas yang
optimis cenderung akan jauh lebih sukses dibandingkan mereka yang selalu
dibayangi aura pesimis. Orang yang optimis akan lebih fokus pada peluang dan
harapan. Ia akan lebih aktif bergerak dan menaklukan beragam tantangan yang
datang.
Optimisme adalah
doktrin hidup yang mengajarkan Anda satu keyakinan akan adanya kehidupan yang
lebih baik. Scheir dan Carver mengatakan bahwa orang yang optimis adalah orang
yang selalu mengharapkan hal-hal baik akan terjadi padanya. Apapun situasi dan
kondisinya. Ia akan kuat memegang prinsip bahwa segalanya akan bisa diatasinya.
Terlebih lagi dengan
kondisi saat ini. Siapapun Anda yang memiliki sikap optimis, pastinya akan
mencari cara dan upaya untuk bisa bertahan. Terkadang banyak hal-hal baru yang
kerap ditemui hampir sepanjang hari. Membuat Anda harus siap beradaptasi.
Mungkin di awal-awal akan merasa terpaksa tapi percayalah lama-lama menjadi
bisa dan terbiasa.
Begitupun saat
kesempatan datang menyapa. Mengedepankan optimisme dibandingkan sibuk dengan
banyak pertimbangan tentu akan jauh lebih menjanjikan. Kesempatan bisa datang
dari mana saja, bisa dari teman Anda atau orang lain dalam hidup Anda. Bisa
berupa tawaran bisnis atau usaha baru buat Anda.
Analisa terhadap beragam
pilihan sah-sah saja asal jangan terlalu banyak pertimbangan. Sepanjang usaha
yang akan digeluti itu legal dan halal ya jajal saja. Toh, segala kekurangan
bisa diperbaiki sambil jalan.
Untuk memulai sebuah
usaha, optimisme adalah modal utama disamping sebuah keberanian. Modal yang
banyak tidak menjadi jaminan. Jangan juga terlalu banyak analisa. Usaha yang
baik itu bukan yang terus-menerus dipikirkan tapi yang paling baik adalah yang
dijalankan.
Kalau terlalu
dipikirkan yang ada malah nanti terjebak dalam analysis paralysis yaitu lumpuh,
diam tidak bergerak ke mana-mana karena terlalu banyak analisa. Pikir lagi,
analisa lagi. Istilahnya NATO (No Action Think Only).
Over analysis dan
over thinking tak jarang membuat orang ragu untuk melakukan action. Yang ada
hanya thinking dan thinking lagi. Ingat! Ideas are cheap but execution is
everything. Ide itu gampang tapi pelaksanaan adalah segalanya.
Anda yang baru
menjalani suatu usaha, tak perlu risau ataupun berkecil hati. Meskipun belum
punya pengalaman dalam bidang yang baru digeluti. Yang penting optimis, punya
tekad dan kemauan yang kuat untuk melangkah dan berubah.
Seorang Martha Tilaar
saja, pendiri sekaligus CEO Martha Tilaar Group, berani keluar dari pekerjaanya
dari seorang guru dan memutuskan dirinya untuk fokus di bidang kecantikan.
Dengan sikap optimis, ia menjalankannya
meskipun bidang tersebut bukan sesuatu yang ia sukai sebelumnya.
Harus Anda sadari
juga. Allah SWT memberi jatah waktu sama, udara yang dihirup sama, makanan yang
dimakan sama. Andalah sebagai aktor utamanya, mau seperti apa. Andalah yang
menentukan peranannya.
Usia bukan ukuran
untuk meraih kesuksesan. Barack Obama saja pensiun jadi presiden di usia 55
tahun. Sedangkan Donald Trump maju menjadi presiden di usia 77 tahun.
Tak perlu berkecil
hati juga jika kesuksesan belum menghampiri. Tak perlu juga berprasangka,
"Kok saya belum bisa melakukan apa-apa, sementara orang lain sudah jauh
melangkah?"
Ingat, setiap orang
bekerja sesuai dengan zona waktunya masing-masing. Setiap orang berlomba dan
berlari dengan waktunya masing-masing. Anda punya rencana. Allah juga punya
rencana. Tapi percayalah sebaik-baik rencana adalah yang Maha Pembuat rencana.
Sikap optimisme harus
dibangun dan diperjuangkan. Selain itu ikhtiar terbaik wajib dilakukan. Karena
Allah Swt akan menilai apakah Anda ini betul-betul istiqomah dalam berjuang
atau hanya sekedar omongan.
Hidup adalah pilihan.
Apakah Anda akan mengambil sebagai peran utama atau hanya sebatas pemain
figuran. Semuanya kembali kepada Anda, karena Andalah yang menentukan. (Opini/Yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar