SURABAYA - wartaekspres - Mahasiswa Prodi Pascasarjana
S2 Asro VI Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) melaksanakan ujian
proposal tesis di hadapan dosen ITS melalui daring online maupun dosen
langsung dari tim penguji STTAL, bertempat di Rupat Gedung Pulau Nipa,
Kampus STTAL, Jl. Bumimoro, Morokrembangan, Surabaya, Jumat (10/7/2020).
Ujian proposal tesis yang diikuti 18 orang mahasiswa Program Studi
Pascasarjana S2 Asro VI (Analisis Sistem dan Riset Operasi) yang terbagi dalam
tiga kelompok bidang dari aspek strategi, logistik, maupun operasi yang
berlangsung selama tiga hari di hadapan tim penguji dari ITS (Institut
Teknologi 10 Nopember Surabaya), yakni Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE, Ph.D, Prof.
Dr. Ir. Udi Subakti CM, M.Eng.Sc, dan Prof. Dr. Ir. Budi Santoso W, M.Eng,
melalui daring online.
Selanjutnya dosen penguji dari STTAL yakni Komandan STTAL, Laksamana
Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil, Seklem STTAL Kolonel Laut (KH) Dr.
Adi Bandono, M.Pd, Dirpascasarjana STTAL Kolonel Laut (KH) Dr. Sutrisno, MT, Dirsarjana
Kolonel Laut (KH) Dr. I Made Jiwa Astika, M.MT, Dirdiploma STTAL Kolonel Laut
(KH) Dr. Ahmadi, S.Si, MT, Komandan Satran Koarmada II Kolonel Laut (P) Dr.
Cecep Hidayat dan Kaprodi S2 Asro Letkol Laut (T) Dr. Okol Sri Suharyo, MT, bertempat
di Rupat Pascasarjana Gedung P. Nipa, Kampus STTAL, yang dilaksanakan pada
tanggal 6 sampai dengan 8 Juli 2020.
Ujian proposal tesis bagi mahasiswa Pascasarjana S2 Asro VI dimaksudkan
untuk menyelesaikan suatu tulisan sebagai ujian tahap akhir selama semester
terakhir, baik dari proposal dilihat dari aspek kelayakan permasalahan yang
diangkat sebagai penelitian maupun tahapan-tahapan dalam proses penelitian dan
penulisan dalam bentuk tesis sebagai prasyaratan kelulusan guna mendapatkan
gelar S2/Magister.
Selanjutnya Direktur Pascasarjana STTAL Kolonel Laut (KH) Dr. Sutrisno, MT,
mengatakan, bahwa kualitas tesis yang dipersyaratkan kejenjang gelar S-2 Asro
yakni sesuai dengan dua kaidah, yakni kaidah ilmiah/akademis yang terkait
dengan persyaratan dan kaidah empiris yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dengan harapan, agar para mahasiswa ikut membantu menyelesaikan
permasalahan di lapangan saat penugasan baik di TNI AL/TNI maupun di Kementerian
Pertahanan, jadi dengan proposal tesis yang telah dibuat mahasiswa intinya tim
penguji bisa menilai dari kelayakan dua aspek yakni dari sisi akademis maupun empiris.
(Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar