PURWOREJO - wartaexpress.com - Pelayanan petugas Puskesmas Wirun, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sangat mengecewakan warga, banyak yang mengeluhkan buruknya pelayanan yang dilakukan petugas puskesmas. Salah satunya penanganan persalinan dan ruang persalinan yang jauh di belakang sehingga sering petugas tidak mendengar ketukan pintu oleh pasien yang hendak melahirkan.
Buruknya pelayanan ini
dialami oleh Zahrotul Hidayah, warga Desa Tursino RT. 02/RW. 01, Kecamatan
Kutoarjo yang hendak melahirkan, tetapi karena petugas jaga yang saat itu
bertugas tidak mendengar teriakan dan ketukan pintu, akhirnya Zahrotul harus
mencari tempat persalinan lain.
Tidak hanya Zahrotul, tetapi ada warga yang mengalami hal yang sama saat hendak melahirkan di Puskesmas Wirun.
"Jika tiba-tiba
hendak melahirkan pada malam hari warga tidak bisa mendapatkan pelayanan
dikarenakan tidak adanya petugas jaga di Puskesmas kan ini menjadi bahaya,"
ujar Bowo suami Zahrotul.
Zahrotul Hidayah
mengatakan, bahwa pada hari Rabu malam hari tanggal 22/3/2023 sekira pukul
23.00 WIB merasa perutnya sakit dan hendak melahirkan, suami Zahrotul saat itu
menghubungi bidan Desa Tursino, Jati Budi Utami lewat sambungan telepon, tetapi
teleponnya tidak diangkat. Kemudian anak sulungnya Hafidah Ari Hidayah ditemani
neneknya mendatangi rumah bidan desa dan mengetuk pintu sampai tiga kali juga
tidak ada jawaban akhirnya mereka kembali ke rumahnya.
Melihat istri yang
sudah merasakan kesakitan keluarga memutuskan untuk membawa ke Puskesmas Wirun,
namun saat sampai di tempat, pintu Puskesmas dalam keadaan terkunci dan tidak
ada satupun petugas yang terlihat bahkan saat pintunya digedor-gedorpun tidak
ada petugas yang datang menghampiri.
"Karena tidak ada
petugas dan melihat Zahrotul yang sudah kesakitan hendak melahirkan melahirkan,
akhirnya dibawa ke sebuah klinik di Kemiri," ujar Bowo kepada media, Kamis
(23/3/2023).
Karena klinik swasta
tersebut tidak bisa melayani dengan kartu BPJS sehingga, istrinya dirujuk ke
sebuah Puskesmas Kutoarjo dan alhamdulillah semuanya bisa tertolong dalam
keadaan sehat.
Bowo sangat
menyayangkan pelayanan persalinan di Puskesmas Wirun yang sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor : 440/ /I/2021 tentang Jenis Pelayanan. “Mestinya ada petugas yang jaga
di Puskesmas, kasihan warga yang hendak melahirkan harus dibawa ke sana ke sini,"
tandasnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Sudarmi, saat dikonfirmasi melalui
sambungan telepon meminta media yang hendak klarifikasi untuk datang ke
kantornya, dan mengatakan bahwa secara lisan sudah memberikan teguran kepada Kepala
Puskesmas Wirun.
Dr. Hendi R, meminta
maaf jika ada kekurangan dan ketidakpuasan dalam pelayanan di Puskesmas Wirun, pelayangan
IGD dan Persalinan selalu ada petugas jaganya. “Kami akan cek dan klarifikasi
tentang kejadian yang dialami ibu Zahrotul, apabila ada kesalahan dari petugas
jaga tentu akan kami lakukan pembinaan,” ujarnya.
“Untuk pelayanan
kesehatan memang tidak buka 24 jam. Namun pelayanan persalinan dan Instalasi
Gawat Darurat (IGD) harus buka 24 jam,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Wirun,
mengatakan akan memanggil petugas yang jaga, pasalnya adanya aduan dari warga
terkait pelayanan persalinan.
"Insya Allah kami akan lakukan perbaikan pelayanan ke depannya, sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya. (Susilo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar