TANGERANG - wartaexpress.com - Aparat Polsek Pasar Kemis, mengamankan 28 anak yang terlibat aksi perang sarung atau tawuran di depan di Masjid Al-Islah, Perumahan Taman Walet, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (25/03).
"Aksi kenakalan
itu sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid dan rekamannya viral di
media sosial," kata Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Maryadi pada Senin
(27/03) dini hari.
Maryadi menjelaskan, bahwa
awalnya ada 18 orang anak yang menggunakan sepeda motor melintas di depan masjid
itu. Suara bising itu kemudian membuat anak-anak yang sedang berada di dalam masjid
keluar lalu kemudian mengejar. "Kemudian anak-anak yang di dalam masjid
yang jumlahnya 10 orang mengejar dan nyaris terjadi tawuran namun berhasil
dibubarkan warga," ucap Maryadi.
Maryadi mengatakan, pihaknya kemudian mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan. Tidak sampai 2x24 jam, aparat Polsek Pasar Kemis berhasil mengamankan ke-28 anak yang terlibat aksi itu.
Maryadi juga
menyampaikan, bahwa tidak ada korban jiwa, korban luka, atau kerusakan benda.
"Setelah kami amankan, kami memanggil orang tua anak-anak, kemudian
mengambil sidik jari, serta para orang tua dari anak-anak itu membuat
pernyataan yang isinya akan menjaga dan mendidik anak serta memastikan tidak
mengulangi perbuatan," papar Maryadi.
Maryadi memastikan, 28
anak yang diamankan bukan bagian dari berandalan bermotor. Hal itu karena aksi
anak-anak itu tidak terorganisir. Dikatakan Maryadi, anak-anak itu hanya
berkumpul. "Mereka anak-anak yang berkumpul tapi tidak termasuk geng
motor," tuturnya.
Maryadi juga memberikan
arahan kepada para orang tua agar terus menjaga dan mengawasi anak-anak. Hal
itu agar, kejadian serupa tidak terulang.
Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan adalah 3 unit sepeda motor, beberapa sarung yang sudah dimodifikasi menyerupai cambuk, serta pakaian yang saat itu dikenakan. "Selanjutnya kami akan arahkan anak-anak itu untuk sungkem meminta maaf kepada orang tua masing-masing," tutup Maryadi. (Bidhumas/MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar