![]() |
Foto : Humas Bakamla RI |
Pada mulanya, Contact Center Bakamla RI melalui layanan WhatsApp
082125189898 menerima laporan dari pengurus Kesatuan Nelayan Tradisional
Indonesia (KNTI) Aceh atas nama Rahmi Fajri. Dilaporkan, ada nelayan yang
terdampar dan terombang-ambing laut Simelue karena kehabisan bahan bakar solar
sejak Kamis (16/3).
Setelah diterimanya laporan tersebut, PIC Contact Center Bakamla
RI meneruskan laporan yang diterima ke bagian Puskodal Bakamla RI untuk mencari
tahu keberadaan titik kapal tersebut melalui dashboard Bakamla RI. Hasil
pemantauan dan koordinasi ketat terhadap pelapor didapat bahwa kapal
terombang-ambing pada koordinat 02o 18.487’ N–094o 13.674’ E.
Kepala Puskodal Bakamla RI, Kolonel Bakamla Asep melaporkan
kejadian tersebut kepada Sestama Bakamla dan memerintahkan Kepala Stasiun
Bakamla Aceh, Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara untuk menindaklanjuti dengan
melaksanakan evakuasi.
Stasiun Bakamla Aceh bekerjasama dengan Lanal Simelue dan Basarnas Aceh, Tim SAR Gabungan yang terbentuk langsung bergerak menuju titik koordinat yang telah diketahui. Menempuh perjalanan 1 hari, akhirnya nelayan dengan 3 ABK berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Kemudian kapal dievakuasi menuju Pelabuhan Ulle Lheu dan pada Minggu (19/3) pukul 20.40 WIB tiba di pelabuhan dan 3 ABK yang selamat diserahkan kepada pihak keluarga. (Humas Bakamla RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar