SERANG - wartaexpress.com - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Serang, menggelar simulasi penanggulangan pemadaman kebakaran hutan, di area Pasar Baru, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (14/7/2022).
Hadir pada kesempatan
itu, Camat Kibin, H. Imron Ruhyadi, Polsek Cikande diwakili Kanit Intel AKP
Dodo Supriyadi, Koramil Cikande Pelda Siswahyudin, Kepala Damkar Jawilan
Suproni, Ketua Komunitas Handuk Merah (KAMI) Enjat Badot, Relawan dari Taiwan
Harison, Kepala Desa Kibin Achmad Samsudin dan sejumlah simpatisan Komunitas
Handuk Merah.
Ditemui di lokasi
simulasi, Ketua Komunitas Handuk Merah Indonesia, Enjat Badot mengatakan, bahwa
pihaknya diminta untuk memfasilitasi tempat dilaksanakan simulasi.
"Saya mendapat
permintaan dari Pak Camat untuk menyediakan tempat simulasi penanggulangan
kebakaran hutan, saya juga sudah komunikasi langsung dengan relawan Taiwan
Harison, tentang bagaimana penanggulangan kebakaran hutan melalui sistem yang
disimulasikan," terang Enjat.
Dikatakan Enjat, bahwa
sistem yang disimulasikan berupa jaringan pipa stabil dan sumber air. "Ini
merupakan sistem terbaru penanggulangan kebakaran hutan, dimana mirip dengan
konsep menara air pendingin, dengan air lakukan pertukaran panas dengan udara
di menara air pendingin dan hantar panas di air dari udara.
“Jaringan pipa dapat
secara efektif mencegah kebakaran, membongkar energi api seluruh jaringan. Dan
jaringan pipa bambu adalah sistem pembuangan energi menggunakan air sebagai
media perpindahan panas," jelas Ketua KAMI Banten.
Di tempat terpisah,
Camat Kibin, H. Imron Ruhyadi mengatakan melalui selulernya, bahwa terkait
kegiatan simulasi di Pasar Baru Tambak, Kibin. Dirinya menjelaskan tentang
sistem yang disimulasikan.
"Tadi sudah dilakukan kegiatan simulasi percobaan pemadaman api degan cara konvensional degan menggunakan bak tampung air dan disambungkan dengan batang bambu, tujuannya untuk melihat sampai sejauh mana alat ini berfungsi ketika terjadi kebakaran pada daerah yang memang jangakuannya jauh dari petugas Pemadam dan lokasinya berada di area perkebunan atau hutan, dan alhamdulillah hasil simulasi berfungsi dengan baik, dan mudah-mudahan dapat diterapkan di area area yang jauh jangkauannya dari letak tempat lokasi kebakarannya," terang Camat. (MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar