Rabu, 01 September 2021

Pemkab Ciamis Ikuti Rapat Evaluasi PPKM Jawa-Bali Bersama Menko Marves


CIAMIS - wartaexpress.com -
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali secara virtual dengan Kepala Daerah dan jajaran Forkopimda seluruh Indonesia, Rabu (01/09/2021).

Untuk Pemkab Ciamis diwakili oleh Kepala BPBD Ciamis, Kepala Dinas Indag dan Kepala SKPD terkait lainya di ruang vidcon Pendopo.

Rakor evaluasi PPKM tersebut dilaksanakan untuk menginformasikan perkembangan Covid-19 di Jawa-Bali periode tanggal 24 sampai dengan 30 Agustus 2021.

Dalam pemaparannya, Luhut mengatakan, bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Jawa-Bali telah menunjukkan perbaikan yang signifikan, namun tetap perlu berhati-hati, pembukaan dilakukan secara bertahap bertingkat dan berlanjut.

"Pembukaan yang dilakukan secara bertahap ditujukan untuk memberikan kita waktu untuk memperkuat pelaksanaan 3M dan 3T serta percepatan vaksinasi," ungkap Luhut.

Luhut meminta kepada Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim dan Kapolres untuk mengawasi implementasi peraturan di setiap sektor sesuai level kabupaten/kota yang ada di dalam Inmendagri.

"Bagi yang melanggar diberikan teguran yang keras jika tetap tidak ada perubahan diberikan sanksi," tegasnya.

Luhut mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan secara random penegakkan aturan Inmendagri di seluruh Provinsi Jawa-Bali.

"Saya minta Kemenkes, BNPB, Pemerintah Daerah, TNI dan Polri untuk tetap memperkuat sosialisasi 3M terutama penggunaan masker 3T, serta mempercepat vaksinasi sesuai target," ungkap Luhut.

Menko Luhut meminta, agar penggunaan platform peduli lindungi diperluas bagi kabupaten/kota di level 2 yang beberapa sector, seperti tempat wisata dan perkantoran non-esensialnya sudah dapat dibuka.

"Saya minta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan peduli lindungi," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa pelonggaran mobilitas perlu disertai kewaspadaan terhadap kemungkinan peningkatan kasus konfirmasi. "Belajar dari gelombang pandemi beberapa negara di luar negeri, kita perlu tetap waspada dan hati-hati," ucapnya.

Menurutnya, perubahan perilaku khususnya implementasi protokol kesehatan dibantu teknologi digital akan dipercepat implementasinya.

"Testing, tracing dan treathment atau Isolasi perlu ditingkatkan terus kualitas eksekusi di lapangannya, untuk menjaga kualitas kesehatan sehubungan dengan pembukaan aktivitas perekonomian," tandasnya.

Dikatakan Menkes, bahwa vaksinasi akan difokuskan ke daerah-daerah dengan tingkat penularan dan mobilitas yang paling tinggi. "Selain itu kualitas pelaporan data perlu ditingkatkan khususnya terkait dengan tingkat kematian yang tinggi," tuturnya. (Kontr/Prokopim/Syarif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....