JAKARTA - wartaexpress.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi hadirnya sentra vaksinasi "Sinergi Sehat", yang merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dengan Asosiasi Rumah Sakit Vertikal (ARVI), Bakti Kominfo, Media Group, dan beberapa pihak terkait.
Sentra vaksinasi yang
telah dimulai sejak 22 Juli 2021 ini menargetkan 2.000 vaksinasi per hari
hingga 17 September 2021.
Menparekraf Sandiaga
Uno, saat meninjau sentra vaksinasi "Sinergi Sehat" di The Media
Hotel and Towers, Gunung Sahari, Jakarta, Selasa (24/8/2021), mengatakan, bahwa
vaksinasi merupakan salah satu bentuk upaya bersama untuk dapat menangani
pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan terbukanya kembali lapangan
kerja.
Secara khusus,
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi inovasi layanan catatan kependudukan yang
dihadirkan di sentra vaksinasi "Sinergi Sehat", sehingga masyarakat
yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) tetap dapat melakukan
vaksinasi.
"Saya lihat
prosesnya sangat baik, dan ada inovasi juga bagi yang tidak ada nomor induk
kependudukan, disiapkan layanan kependudukan dari Dukcapil DKI Jakarta dan juga
dari pemerintah pusat. Sehingga masyarakat yang tidak memiliki NIK tetap dapat
menjalani vaksinasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga menjelaskan,
dalam skala nasional, vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama telah mencapai
angka 58 juta orang. Sementara untuk dosis ke dua mencapai 34 juta orang.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksinasi untuk terus ditingkatkan
hingga mencapai 100 juta orang di akhir Agustus ini.
Untuk itu, Menparekraf
mengatakan kolaborasi semua pihak dalam mengakselerasi kegiatan vaksinasi harus
dapat terus ditingkatkan.
"Presiden telah
mengumumkan kemarin roadmap bagaimana kita harus dapat meningkatkan protokol
kesehatan dan juga testing, tracing, dan treatment. (Vaksinasi) Ini bagian dari
pilar ketiga itu, terutama bagi sektor parekraf dengan 34 juta masyarakat di
dalamnya yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif untuk bisa mampu berkegiatan kembali. Kuncinya adalah vaksinasi,"
kata Sandiaga.
Di beberapa daerah,
angka vaksinasi Covid-19 sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Seperti DKI
Jakarta untuk dosis pertama telah mencapai 104 persen dan 61 persen untuk dosis
kedua. Namun Menparekraf mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan untuk
dapat terus ditingkatkan secara ketat dan disiplin.
Kemenparekraf nantinya
juga akan berkolaborasi dengan Kemenkominfo untuk memaksimalkan peran dan
fungsi dari aplikasi PeduliLindungi yang nantinya akan dapat mengasistensi dan
juga memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat tentang protokol kesehatan
ataupun informasi tentang vaksin juga crowd control di destinasi.
"Saat ini masih
dalam tahap pembahasan. Tapi kami sudah mulai sosialisasikan kepada pengelola
destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif terkait penggunaan aplikasi
tersebut sehingga masyarakat nantinya juga tidak perlu repot bawa kartu vaksin.
Karena sudah dipastikan semuanya nanti akan terintegrasi," kata Sandiaga.
Sementara Ketua Umum
Iluni UI, Andre Rahadian, menjelaskan, hingga saat ini sentra vaksinasi
"Sinergi Sehat" telah melakukan layanan sebanyak 20.000 vaksin.
"Sinergi Sehat" adalah sentra vaksinasi kedua dari Iluni UI, dimana
sebelumnya juga dihadirkan sentra vaksinasi di RSUI Depok pada Maret hingga
Juli 2021 yang telah mencapai 45.000 layanan vaksinasi,” ujarnya.
"Ini sumbangsih dari ikatan alumni UI dan teman-teman ARVI dan disupport oleh banyak mitra," kata Andre Rahadian. (Rls/Patar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar