JAKARTA - wartaexpress.com - Meskipun ditolak warga, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijadwalkan tetap akan meletakkan batu pertama simbolis pembangunan Masjid At-Tabayyun di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8).
Ratusan warga Komplek Taman
Villa Meruya yang berunjuk rasa menolak pembangunan masjid di lahan terbuka
hijau. Dalan pernyataannya, pihak warga tidak menolak pembangunan tempat
ibadah, namun warga menolak dikarenakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di atas
tanah ruang terbuka hijau milik Pemerintah DKI.
Saat diwawancara, juru
bicara warga yang meolak pembangunan masjid, Ridwan menyatakan, bahwa pihaknya
mendukung pembangunan tempat ibadah berupa masjid, namun tempatnya sudah
disediakan pengembang di sebelah sport center.
"Kami mendukung
mas pembanganunan masjid, tapi di site plan yang sudah ditentukan pengembang,
bukan di lahan terbuka hijau," ucap Ridwan kepada wartaexpress.com.
Ditambahkan Ridwan yang
juga didampingin Clayment, sesepuh warga menjelaskan, bahwa saat ini sidang
Pengadilan Tata Usaha Negara sedang berlangsung. "Seharusnya Anies
Baswedan menunggu hasil keputusan PTUN jika ingin tetap membangun masjid di atas
RTH," ujar Ridwan.
Warga menyayangkan
adanya peletakan batu pertama saat PTUN belum memutuskan siapa yang menang atas
kasus ini.
Dari pantauan di lokasi
pembangunan masjid, ratusan warga menolak dengan cara membentangkan spanduk
penolakan. Ratusan anggota Kepolisian berserta petugas Satpol PP berjaga di
lokasi.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tetap datang dan melakukan sholat Jumat di lahan yang akan dibangun masjid. (Patar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar