BLORA - wartaexpress.com - Berikan Masukan Terkait Penanganan Sampah di Grojogan, Seniman Gelar Pameran, Sejumlah karya seni dipamerkan di Taman Grojogan, Jl. Sudarman, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (27/03/2021).
Lewat pameran bertajuk
"Aku, Kau dan Kali Grojogan", beragam isu lingkungan di Blora diolah
dalam karya seni instalasi yang memuat kritik, satir hingga guyonan maton yang
berawal dari keprihatinan tentang rusaknya alam lingkungan.
Materi yang menjadi
bahan instalasi sangat beragam, mulai dari sampah plastik bungkus makanan
ringan, minuman, rokok, botol, pembersih kulit, neon, gelas air mineral, mie,
banner, styrofoam, sandal, larutan penyegar, susu, minyak angin, minyak goreng,
pewangi, pampers, pembalut wanita, tas, lem, makanan cepat saji, pasta gigi,
dan lain-lainnya.
Lewat pameran yang berlangsung dari mulai 27 hingga 31 Maret 2021 mendatang, bagian tengah teras Grojogan penuh dengan instalasi. Menuruni tangga yang terletak di pinggir jalan raya, pengunjung langsung disuguhi pemandangan instalasi karya seniman-seniman dari Blora dan sekitarnya.
Hakikat seni instalasi
terletak pada landasan konseptualnya. Seperti instalasi seni berupa gantungan
sampah yang membujur dari utara ke selatan terdapat tulisan "Jangan Buang
Sampahmu di Kali, Gantung Saja Sampahmu di Sini" merupakan sebuah kritik
terhadap keberadaan sampah segala jenis yang masih bertebaran di Sungai
Grojogan.
Masih banyak lagi
seniman yang akan menyajikan instalasinya dari ide-ide kreatifnya, di antaranya
karya-karya seni yang merespon situasi dan kondisi lingkungan saat ini.
Eko Arifianto, Ketua
Yayasan Duta Blora Indonesia selaku penggagas acara ini mengatakan, bahwa melalui
karya seninya para seniman berusaha menyampaikan banyak hal yang bertujuan
mengetuk hati para pemangku kebijakan beserta masyarakat di Kabupaten Blora
agar lebih mencintai alam lingkungannya.
“Karya seni-karya seni
ini layak untuk kita jadikan renungan bersama. Tentang kondisi alam lingkungan
kita, tentang kondisi Sungai Grojogan, yang perlu perhatian serius kita
bersama,” katanya.
Eko yang akrab disapa Kotak menambahkan, bahwa karya seni para seniman merupakan hasil olah rasa, cipta dan karsa yang mempunyai daya untuk menumbuhkan semangat bagi terciptanya pengelolaan sampah dan penataan lingkungan khususnya di sepanjang Sungai Grojogan Blora dari hulu hingga hilir agar supaya lebih baik lagi.
Seni instalasi
(Installation Art), adalah karya seni yang dibuat dengan menyusun, merakit dan
memasangkan berbagai media seni, baik dua maupun tiga dimensi sehingga
membentuk kesatuan realitas dan makna baru.
Sejarah Seni Instalasi
di dunia konon pertama kali muncul pada era aliran Pop Art di sekitar
1950-1970-an. Awal kemunculannya ditandai oleh karya Judy Pfaff yang membuat
taman bawah laut dari ribuan jenis sampah yang malah menjadi tampak fantastis
dan monumental.
Selain salah satu cara
terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan membaca berbagai informasi
tentangnya, tentunya bisa mengapresiasinya langsung lewat menghadiri Pameran
Seni Instalasi yang diselenggarakan di Blora saat ini.
Pameran seni yang
diadakan adalah hasil kerjasama dari para seniman secara swadaya, dengan tiket
masuk gratis dan penerapan protokol kesehatan. Rencananya ada beberapa karya
yang dilelang untuk penggalian dana kegiatan penanganan sampah dan penanaman
pohon di bantaran Sungai Grojogan.
Kelompok seniman yang terlibat di antaranya adalah Samijoyo All Star, Akar Merdeka, Kandang Pendaki, Kolase Plastik Art, termasuk media-media portal berita online dan lainnya. (Lilik)
berbagai bonus besar menanti di IONQQ
BalasHapusayo di tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami di IONQQ
WA: +855 1537 3217