PONTIANAK - wartaexpress.com - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, mendampingi Menteri Koperasi dan UKM RI, Drs. Teten Masduki, mengunjungi UMKM Center dan Dekranasda Kota Pontianak. Kunjungan Menkop UKM ini turut dihadiri Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT, beserta Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie.
Dalam wawancaranya,
Menkop UKM mengatakan, bahwa kedatangan mereka telah ditugaskan oleh Presiden
RI untuk memetakan koperasi atau UMKM yang bisa didorong agar dapat naik kelas.
“Kami melihat dari
kunjungan beberapa hari ini, sebenarnya sudah banyak koperasi di sektor
pembiayaannya yang bahkan lebih saat ini. Artinya, kalau ini dimanfaatkan untuk
pembiayaan mikro dan ultra mikro sudah cukup memadai,” jelasnya di UMKM Center
Kota Pontianak, Minggu (28/3/2021).
Teten menjelaskan,
bahwa Kemenkop UKM dalam hal ini memprioritaskan untuk mencari potensi-potensi dan
mendorong koperasi masuk ke sektor produksi atau sektor riil.
“Misalnya di sektor
agrikultur, di sini potensinya banyak sekali. Lalu ada sektor kelautan dan ini
prioritas pemerintah. Misalnya untuk menambah tiga ratus ribu hektar tambak
udang rakyat, ini jadi prioritas dan bisa digarap oleh koperasi,” ungkapnya.
Kemenkop UKM juga
mendidik UMKM yang sudah ada maupun rintisan untuk dapat ditingkatkan kelasnya,
baik melalui universitas maupun perbankan.
“Ini pendekatan lewat
inkubasi, apakah universitas di sini bisa menjadi partnership atau Bank
Indonesia. Kami akan mengikuti catatan-catatan ini, karena Kalbar mempunyai
potensi ekonomi yang luar biasa dan bisa juga berbasis koperasi dan UMKM. Tidak
harus memiliki konglomerasi, karena itu juga menjadi kebijakan dari pemerintah
pusat,” tutur Menkop UKM.
Di masa pandemi ini,
UMKM diharapkan mampu membantu program pemulihan ekonomi. Walaupun dilihat pada
kuartal 1 dan 2 ekonomi masih belum normal.
“Untuk UMKM bisa
bertahan sekarang ini. Kita berharap dengan vaksinasi kegiatan ekonomi bisa
pulih kembali, meskipun kita melihat kuartal 1 dan 2 ekonomi belum normal, jadi
kuncinya memang pemulihan ekonomi sekarang di vaksinasi. Saat ini yang paling
penting untuk UMKM adalah tahap survival (bertahan),” ucapnya.
Di kesempatan yang
sama, Gubernur Kalbar mengapresiasi koperasi yang beromset triuliunan dan akan
mendukung koperasi yang sehat. “Kita bersyukur di Kalbar ada Credit Union,
Keling Kumang yang beromset triliunan rupiah. Ini harusnya menjadi motivasi
bagi koperasi yang lain,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan
koperasi yang sudah tidak aktif akan ditutup dan akan membina koperasi yang
aktif, serta masyarakat dapat memanfaatkan pinjaman koperasi dengan bunga yang
rendah.
“Banyak koperasi yang sehat dengan sumber pembiayaan pinjamannya hanya bunga 3 persen itu luar biasa. Cuma kita tidak banyak memanfaatkan. Dari satu triliun yang ada di Kemenkop (UKM), di Kalbar sendiri hanya punya 89 miliar. Seharusnya masyarakat memanfaatkan modal-modal murah dengan kerjasama Jamkrida yang jadi penjamin,” tutup Gubernur Kalbar. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar