Kebangkitan
BUMDes adalah Kebangkitan Desa
SEMARANG - wartaexpress.com - Lahirnya BUMDes di seluruh Tanah Air adalah sebagai upaya memandirikan desa, agar desa di seluruh Indonesia bisa meningkatkan PAD melalui usaha-usaha yang bisa dikembangkan oleh BUMDes. Akan tetapi, kenyataan dan harapan belum seperti yang dicita-citakan negara. Alih-alih pengembangan usaha, kehadiran BUMDes secara kelembagaan belum diikuti dengan kesiapan konsep manajerial, business plan, SDM dan beberapa sisi kelembagaan yang masih perlu penguatan.
Tapi apapun dan bagaimanapun cerita dan prosesnya, BUMDes harus kita bangun menjadi lembaga desa yang benar-benar mampu menjadi lembaga usaha desa yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan asli desa untuk membawa kemandirian desa.
Dengan memahami peta
persoalan yang dihadapi oleh BUMDes, maka PT. Mutiara Tekhnologi Indonesia (MTI)
menginisiasi sebuah program pemberdayaan sekaligus konsep usaha untuk mendukung
tujuan kelahiran BUMDes, yakni memandirikan desa.
Program ini disebut
dengan Pertades (Pembangunan Ekonomi Rakyat dan Ketahanan Desa). Ada 5 pilar
program yang kedepan akan kita kembangkan, yakni Ketahanan energi lewat usaha
SPBU Pertades, Elpiji, Pertades Sembada, BUMDEs Mart, dan Bank Pertades. Konsep
ini disusun secara runtut dan ada konektivitas dari awal sampai akhir.
MTI mendasarkan konsep
Ketahanan Energi merujuk pada Peraturan BPH Migas No 6. Tahun 2015 tentang
pemerataan BBM dengan menggandeng BUMDes melalui usaha SPBU Pertades. Kajian
ekonomi kita bahwa SPBU Pertades ini akan menjangkau desa di seluruh Indonesia
yakni 1 unit SPBU Pertades untuk 5 desa. Keterlibatan BUMDes dalam program ini
bukan hanya keterlibatan secara administratif, namun benar-benar terlibat
secara kelembagaan. Artinya, bahwa Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat juga
harus terlibat.
MTI memandang, bahwa sinergitas antar lembaga desa ini juga harus ditopang dengan legalitas MTI sebagai perusahaan yang legal dalam mendistribusikan BBM, mengkerjasamakannya dengan SPBU Pertades-BUMDes serta bagaimana kerjasama ini bisa dikelola dengan baik dan profesional.
Dari sisi pemberdayaan,
konsep pemberdayaan yang kita bawa adalah untuk mengakomodir keterlibatan
masyarakat, para pengusaha local, baik tingkat desa, kecamatan, bahkan kabupaten.
Inilah ruh yang ingin kita bangun, yakni tidak hanya menawarkan konsep Business
to business concept tapi ke arah Business to business development dan empowernment
concept.
MTI dalam arah dan
tujuan program ini, sudah mengukur nilai keberlangsungan (Program Sustainability)
yang tidak hanya menjadi usaha BUMDes yang setengah-tengah, tetapi mencoba
membangun komitmen dan kepercayaan diri, bahwa desa bisa bangkit dan desa bisa berdaya,
dan ini bisa diawali dengan usaha SPBU Pertades BUMDes.
Selama ini, kita tahu bahwa untuk mendirikan SPBU butuh miliaran rupiah, dan hanya pengusaha besar dan bermodal besar (kapitalis) lah yang punya kesempatan untuk memiliki usaha SPBU.
Inilah kesempatan bagi
semua untuk mengukir sejarah, menjadi bagian dari perubahan dan berpihak kepada
Ekonimi Kerakyatan, yakni mengembalikan kedaulatan ekonomi di tangan rakyat,
bukan dengan jalan konfrontatif, tetapi dengan jalan cerdas membangun desa
dengan usaha.
Semangat kami adalah keberpihakan kepada rakyat. Jadi saya harap semangat bapak/ibu yang ada di grup ini juga sama dengan kami. Salam Sumringah Pertades untuk BUMDes Nusantara. (Akhmad Yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar