BLORA - wartaexpress.com - Menjelang bulan Puasa, Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora Kota bergerak dini, terkait antisipasi peredaran uang palsu (Upal) dan makanan minuman (Mamin) kadaluwarsa.
Lurah Martin Ukie Andhana, SE, M.Si, bersama Bhabinkamtibmas, Bripka Achmad Nur Kholik, SH, Babinsa, Peltu Sunarto turun lapangan memantau harga serta ketersediaan bahan pangan di komplek pertokoan sepanjang Jalan Gatot Subroto, Blora, Kamis (25/03/2021).
Bhabinkatibmas Bripka
Achmad menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan sinergitas Polri, TNI
dan pemerintah untuk memastikan tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok,
atau kelangkaan sembako menjelang bulan Ramadhan. Selain itu, juga untuk
antisipasi peredaran produk makanan dan minuman kadaluwarsa.
“Tidak ditemukan produk
kadaluwarsa, stok bahan pangan pun cukup tersedia dengan harga yang relatif
stabil,” ungkapnya.
Dijelaskannya, bahwa hasil pantauan beberapa harga kebutuhan pokok masyarakat di lapangan masih stabil. Seperti harga telur berkisar Rp 21.000, beras berkisar Rp. 8.000, harga minyak goreng Rp 14.000 dan harga gula Rp 12.000 serta tepung terigu Rp 6.500.
Sementara itu, Kepala
Kelurahan Kauman, Ukie Martin Andhana, SE, M.Si menambahkan, bahwa dalam
bertransaksi warga diminta untuk hati-hati dan waspada terhadap peredaran uang
palsu jelang Ramadhan.
“Kita tegaskan kepada
warga, agar waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama yang bertransaksi
di pasar tradisional tanpa menggunakan alat pendeteksi uang palsu,” papar Lurah
Ukie.
Dilakukan tiga pilar Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora Kota jelang datangnya bulan Puasa, turun lapangan datangi sejumlah pertokoan di wilayahnya, dalam rangka antisipasi peredaran uang palsu dan makanan minuman kadaluwarsa. (Lilik)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar