Sebastian Yulius Juru bicara SKK Migas Kalsul
BALIKPAPAN -
wartaexpress.com -
Berdasarkan data yang didapat dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan dan Sulawesi (KalSul).
Realisasi lifting minyak mentah kondensat mencapai 105% atau 82.711 BOPD, kemudian
realisasi gas bumi mencapai 107% atau 1.702 MMSCFD.
Hal itu membuktikan,
bahwa pencapaian lifting migas telah tercapai lebih dari 100% dari target APBN
Perubahan. Dimana menjelang akhir tahun, kinerja lifting migas Kalsul
menunjukkan perkembangan positif, yakni melalui pencapaian realisasi lifting
(produksi siap jual) migas pada Kuartal II-2020.
Pencapaian target
lifting sektor migas menjadi kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19
berlangsung. Selain realisasi lifting untuk Kalsul yang mencapai target
maksimal, juga secara nasional target telah 100 persen tercapai. Di mana
pencapaian realisasi minyak bumi target APBN Perubahan 2020 mencapai 705.000
BOPD. Sementara realisasi Januari-Oktober 2020 mencapai 704.552 BOPD, sehingga
capaian lifting gas bumi sebesar 5.464 MMSCFD atau 98% dari target 5.556
MMSCFD.
“Pencapaian angka tersebut sangat baik di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, dan juga masih mampu mempertahankan target bahkan mencapai target,” demikian diungkap Sebastian Yulius, saat jumpa pers yang digelar SKK Migas Kalsul, Selasa (24/11/2020) di Hotel Grand Jatra, Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Konstribusi untuk
lifting minyak mentah di Kalsul sebesar 12%, sedangkan gas bumi sebesar 31%.
Pencapaian target ini tak lepas dari kerja keras SKK Migas dan Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi selama
ini,” tambah Sebastian.
Ada beberapa lifting
KKKS di Kaltim pada periode Januari-Oktober 2020 yakni, Pertamina Hulu Mahakam,
PHKT, PHSS, PEP Kaltim, Chevron Makassar, Chevron Rapak, Eni Muara Nakau.
Sedangkan lifting gas KKKS di Kaltim yaitu, PHM, Eni Muara Bakau, PHSS, Chevron
Rapak, PHKT, Chevron Makassar, Perusda BT, dan Eni East Sepinggan. Dari jumlah
yang beroperasi PHM salah satu KKKS yang berkontribusi paling besar. “Dengan
kontribusi minyak sebesar 47% dan gas 48%,” ungkapnya.
Lebih jauh Sebastian
menyampaikan, bahwa aktivitas yang dilakukan pada 2020 adalah survey seismic 2D
dengan 2 kegiatan yang telah terealisasi 100 persen. Juga pengeboran eksplorasi
13 sumur telah terealisasi 6 sumur, pengeboran pengembangan dari rencana 221
sumur terealisasi 125 sumur. Kerja ulang direncanakan 524 kegiatan telah
terealisasi 326 kegiatan dan perawatan sumur sebanyak 8.525 kegiatan dengan
realisasi 6,965. Hanya ada dua sumur penemuan eksplorasi berada di Kalsul.
Sementara untuk target
sampai akhir tahun diharapkan dapat mempertahankan lifting sesuai target
pemerintah. Sedangkan untuk target lifting migas pada 2021 masih dalam
pembahasan. “Untuk 2021, semua target masih dalam pembahasan, belum bisa
disebutkan berapa targetnya,” pungkasnya tandas. (Yun)
Sebastian Yulius Juru
bicara SKK Migas Kalsul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar