TANGSEL - wartaexpress.com - Menjelang bulan Ramadhan 2022, Pimpinan Ponpes Ummul Quro menggelar peringatan Isra Mi'raj, dalam kegiatan tersebut jajaran Polsek Pamulang, Polres Tangsel giat pengamanan dan hadiri peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, di Ponpes Ummul Quro pimpinan KH. Syarif Rahmat, SQ, RA, dalam kegiatan juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya.
Peringatan Isra' Mi'raj
Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Ponpes Ummul Quro, Jl. Pondok Cabe Raya,
Gg. Pesantren, Kel. Pondok Cabe Ilir, Kec. Pamulang. Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. HM. Fadil Imran, M.Si, Kapolres
Tangerang Selatan AKBP Sarly Sohlu, SH, MH, Dir Intelkam Polda Metro Jaya Kombes
Pol. Hirbak Wahyu Setiawan, S.IK, MH, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol.
Badya Wijaya, S.IK, SH, M.Si, Kapolsek Pamulang Kompol M. Endy Mahandika, SH,
beserta Serka Siahaan (Babinsa Koramil/mewakili Danramil 0506 Ciputat
Pamulang).
Dalam sambutannya,
Kapolda Metro Jaya menyampaikan, bahwa peristiwa Isra Mi’raj merupakan
peristiwa penting dan monumental bagi umat Islam. “Dalam peristiwa tersebut
Rasulullah menerima perintah sholat 5 waktu, dimana pada hakekatnya merupakan
kebutuhan mutlak untuk menjadi manusia seutuhnya,” ungkap Kapolda Metro Jaya
Irjen Pol. HM. Fadil Imran, M.Si, Minggu (27/03/22).
“Sebagai pemelihara Kamtibmas,
kami berkewajiban memelihara persaudaraan dan kerukunan sesuai slogan Ummul
Quro yaitu Islam Pasti, NKRI harga mati,” lanjut Fadil.
Menyambut bulan
Ramadhan agar para orang tua memperhatikan anak-anaknya untuk tidak berbuat
tawuran, terutama dengan anak-anak yang sering ke luar malam serta nongkrong-nongkrong.
“Kemudian ada juga kegiatan Sahur On The Road yang dapat menimbulkan kerawanan
kamtibmas,” ungkapnya.
Sementara Kapolda
memaparkan terkait mengenai berita Hoax. “Apabila menerima informasi dicek dulu
kebenarannya, tanya dengan Pak Kyai apakah berita tersebut benar atau tidak,
saring dahulu sebelum share,” tutupnya.
Di sisi yang sama,
Pimpinan Ponpes Ummul Quro, KH. Syarif Rahmat, SQ, RA, menyampaikan, bahwa pada
zaman dahulu di Kota Madinah dibuat kesepakatan Pakta Integritas yang dimana
kota tersebut bukan milik perseorangan tetapi milik bersama bermacam-macam etnis
serta agama.
“Mari kita dukung NKRI ini dari berbagai segi seperti dari segi bahasa, bangsa dan adat istiadatnya,” himbaunya. (Rls/Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar