Senin, 28 Maret 2022

Fenomena Reses, Warga Keluhkan Mahalnya Minyak Goreng


BALIKPAPAN - wartaexpress.com -
Warga dari lima kelurahan di Kecamatan Balikpapan Kota hadiri acara Reses gelaran anggota DPRD Kota Balikpapan, H. Haris, S.IP, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di rumah kediamannya belakang Pasar Balipapan Permai (BP) Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (28/3/2022).

Acara yang digelar Senin malam mulai pukul 19.30 hingga 21.00 tersebut bertujuan untuk menjaring aspirasi dari warga guna ditindaklanjuti pada program pembangunan yang akan datang.

Hadirin yang didominasi undangan para ibu-ibu secara protokol kesehatan (prokes) nampak memadati kursi yang disediakan panitia. Yang menarik perhatian para hadirin adalah sesi tanya jawab yang didominasi pertanyaan para tokoh RT. Yakni soal kelangkaan minyak goreng (migor), gas 3 kilogram dan minyak solar serta sedikit soal lingkungan.

H. Haris, S.IP
Pada saat sambutan dan sekaligus membuka acara, H. Haris, dengan gamblang menjawab gempuran soal yang disampaikan oleh para penanya. Seperti biasa pada Reses yang digelar sejumlah aspirasi menyoal perihal pembangunan lingkungan, seperti perbaikan parit (drainase) dan semenisasi, tetapi yang kini ia hadapi yakni keluhan dari warga mayoritas kelangkaan minyak goreng, gas 3 kilogram dan minyak solar bagi nelayan.

Yang lebih menarik lagi, keluhan Haji Muchtar (Ketua RT) dengan adanya penjual gas 3 kilogram yang meminta warga pembeli melampirkan fotocopy KTP. “Kalau belinya sampai tiga kali, fotocopy KTP sebanyak tiga juga, ini apa namanya? Kok masyarakat dibikin susah, apalagi ini menjelang puasa Ramadhan,” ujar Muchtar.

“Insya Allah aspirasi dari warga yang hadir malam ini akan kami sampaikan ke Pemerintah Kota Balikpapan dan akan ditindaklanjuti secara lebih serius. Karena persoalan ini menjadi fenomena reses dimana biasanya aspirasi membahas soal pembangunan lingkungan,” ungkap H. Haris kepada awak media.

“Apalagi dengan persoalan yang menyangkut kebutuhan pokok terutama minyak goreng yang pada awalnya barang tersebut sempat menghilang dari peredaran (ditimbun para spekulan), sehingga banyak emak-emak kesulitan mendapat migor tersebut. Namun saat muncul minyak goreng sudah mahal harganya,” tambah H. Haris.

Sedangkan untuk aspirasi seputar pembangunan lingkungan, diantaranya soal sedimentasi aliran sungai (parit), drainase juga soal penerangan jalan umum (lampu) pihaknya akan terus mengupayakan penyelesaian secara bertahap.

Dijelaskan Haris, seyogyanya ketua RT atau warga harus segera melaporkan hal-hal yang dirasa perlu kepada kami (dewan), tidak hanya saat Reses saja. Karena, jika hanya pada saat Reses itu berarti dalam satu tahun warga hanya bisa menyampaikan aspirasi (usulan) sebanyak tiga kali saja. Padahal Dewan Reses hanya tiap empat bulan sekali.

Juga saat ini tentang keluhan langkanya dan kalaupun ada harga mahal soal minyak goreng, seharusnya pihak Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan harus lebih dulu mengetahuinya dan segera mengatasinya menjelang puasa Ramadhan, dimana para ibu-ibu dilanda keresahan dalam mendapatkan barang tersebut.

“Dan kami insya Allah semua aspirasi dari warga malam ini akan saya sampikan ke Ketua DPRD Kota Balikpapan dan Pemerintah Kota, agar semua permasalahan dapat teratasi,” pungkas Haris. (Tun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....