BREBES - wartaexpress,com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengukuhkan Pokdarwis Desa Songgom untuk mengelola Goa Lawa (Goa Kelelawar) yang berada di kawasan Pegunungan Kapur di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Senin (1/11/2021).
Agus Ismanto, S.IP, selaku Kabid Disbudpar Brebes menjelaskan, bahwa pengukuhan Pokdarwis ini diharapkan mampu memperindah kawasan Goa Lawa, sehingga ke depannya menjadi tambahan obyek wisata bagi Kabupaten Brebes.
“Saya minta
Pokdarwis ini lebih kreatif lagi, termasuk melakukan penghijauan di sekitar Goa
Lawa dengan tanaman buah-buahan, sehingga para pengunjung nantinya lebih nyaman
dan berkesan,” terangnya saat memberikan sambutan.
Agus juga berharap,
dengan pengelolaan yang tepat maka ke depannya Goa Lawa mampu menjadi sumber
pendapatan baru bagi masyarakat Songgom khususnya, PAD desa, dan juga bagi
Pemda.
Sementara itu
disampaikan Abdul KHaris, selaku Ketua Pokdarwis Pesona Goa Lawa, bahwa
anggotanya terdiri dari 60 orang yang berasal dari warga setempat dan sekitarnya.
“Mudah-mudahan
dengan pengukuhan Pokdarwis Pesona Goa Lawa ini dapat lebih meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya melalui pemberdayaan UMKM,
maupun penjualan berbagai jasa pariwisata,” ujarnya.
Hadir juga dalam acara ini antara lain Sekcam Songgom, Dedi Iman, S.IP, Kopda Kardiyono mewakili Danramil 17 Songgom, Kodim 0713 Brebes, Aiptu Sodikin mewakili Kapolsek Songgom, serta Kades Songgom, Songgom Lor, dan Kades Jatimakmur.
Untuk diketahui,
disebut Goa Lawa karena goa ini dihuni ribuan kelelawar. Di kawasan Goa Lawa
Songgom yang memiliki berbagai sudut eksotis untuk berswafoto ini, sebelumnya
hanya dikelola oleh masyarakat sekitar goa sendiri.
Mereka hanya
mengambil tarif parkir sebesar Rp. 3 ribu untuk satu sepeda motor. Untuk tiket
masuk belum ada dikarenakan obyek wisata baru ini belum sepenuhnya diresmikan
pihak desa maupun Pemda.
Kemudian masyarakat
menggagas sebuah kelompok atau paguyuban Sadar Wisata Goa untuk lebih memajukan
obyek wisata yang mulai viral sejak pertengahan 2021 ini.
Mereka melakukan
gotong royong pembenahan dan pembangunan berbagai akses penunjang wisata, agar
wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman, seperti tempat musholla, toilet,
wahana permainan anak, dan spot-spot wisata lainnya.
Pembangunan yang telah dilakukan antara lain pembuatan tangga di mulut goa, penyiapan tempat parkir, serta warung-warung dadakan.
Untuk nuansa di
dalam goa sendiri, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan menakjubkan dan
hawa dingin khas bau tanah. Sedangkan bagi wisatawan yang berjiwa petualang,
goa ini sangat cocok karena banyak memiliki lubang-lubang di dalam gua yang
terhubung satu sama lain dengan mulut yang cukup sempit dan susah. Dari 7
lubang goa, baru 3 lubang yang sudah dieksplorasi.
Sudah ada beberapa
jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu, sebagai penghubung beberapa bagian
di dalam goa, dengan ketinggian 2-4 meter dari dasar goa.
Semakin ke dalam, pengunjung akan mendapati tempat yang sangat luas yang dapat menampung hingga ratusan orang. Di ruangan utama ini, pencahayaan matahari yang menerobos lubang atas goa. Ini karena adanya beberapa lubang sekaligus dan ditambah adanya akar-akar pohon yang menggantung sehingga menambah daya tarik tersendiri. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar