NATUNA - wartaexpress.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) SAR Natuna, memberikan sosialisasi terkait tugas-tugas dan peran penting Basarnas dalam melakukan evakuasi serta pertolongan ketika terjadi kecelakaan laut kepada sejumlah nelayan.
Kegiatan yang digelar
di Gedung Sri Srindit Ranai, Jumat (26/11/21) tersebut, diikuti oleh sejumlah
perwakilan nelayan yang ada di Kabupaten Natuna.
Giat dengan tajuk Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021 tersebut, merupakan kegiatan yang digelar oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Natuna.
Kepala KPP SAR Natuna,
Mexianus Bekabel, yang diundang pada acara tersebut, memaparkan, bahwa selama
ini pihak Basarnas telah banyak melakukan evakuasi dan pertolongan terhadap
nelayan, baik yang mengalami rusak mesin di tengah laut maupun yang dinyatakan
hilang atau lost contact.
Menurutnya, selama ini
para nelayan kurang memperhatikan segi keselamatan ketika sedang berlayar, baik
dari perlengkapan safety maupun koordinasi kepada sesama nelayan saat sedang
melaut.
"Kami bukan ahli nujum, dimana ketika ada kejadian nelayan hilang, kita langsung tau dimana koordinat hilangnya nelayan tersebut. Untuk itu kepada para nelayan mohon jika hendak melaut, wajib memberitahukan ke mana arah dan tujuan lokasi melaut, agar tim SAR bisa mempersempit ruang pencairan ketika terjadi hal hal yang tidak kita inginkan," papar Mexi.
Selain itu, dirinya
juga mengatakan, bahwa respon time dari Basarnas dari pertama kali menerima
informasi kejadian, adalah kurang lebih 30 menit, dikarenakan pihaknya perlu
melakukan persiapan alat dan koordinasi terhadap beberapa pihak.
Mexi menegaskan, jika
terkait orang hilang apapun bentuknya, baik di darat maupun di laut, merupakan
tugas dari Basarnas untuk melakukan evakuasi dan pertolongan.
"Untuk itu jangan segan-segan untuk menghubungi kami saat ada kejadian orang hilang, tapi kalau pompong hilang ataupun hewan peliharaan hilang, jangan hubungi kami," seloroh Mexi. (Yanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar