Rabu, 24 November 2021

Orideko : Pariwisata Raja Ampat Harus Dibuka Agar Perekonomian Rakyat Bergairah Kembali

Lomba Suling Tambur, peserta 01 dari Misool Timur

RAJA AMPAT - wartaexpress.com -
Kasihan masyarakat menjerit, pelaku usaha wisata mengeluh, perekonomian lumpuh karena tidak ada tamu yang berkunjung ke Raja Ampat, Covid-19 menyebabkan perjalanan wisatawan dibatasi. “Oleh sebab itu, pariwisata Raja Ampat harus dibuka kembali,” kata Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev, di Waisai, Selasa (23/11/2021).

Sejak Pandemi Covid-19 menyebar Desember 2019, virus ini telah melumpuhkan perekonomian dunia, terutama daerah-daerah tujuan wisata, salah satunya adalah kawasan wisata yang dikenal dengan julukan Surga Terakhir di Bumi Raja Ampat, pelaku usaha wisata dan masyarakat menjerit, tidak ada tamu yang berkunjung menyebabkan tidak ada pemasukan income, perekonomian lumpuh.

Adanya kebijakan pemerintah pusat seperti lockdown dan PPKM yang membatasi perjalanan wisatawan mancanegara dan nusantara ke Raja Ampat, secara otomatis telah menghentikan dolar yang mengalir ke masyarakat.

“Banyak orang mengeluh, café-café sunyi, hotel sepi, home stay banyak yang tidak terawat karena tidak ada tamu, ekonomi masyarakat lemah akibat tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, oleh karena itu pariwisata harus dibuka kembali supaya perekonomian masyarakat bergerak dan bergairah Kembali,” terang Orideko.

Menyadari keluhan masyarakat, dan untuk membuka kembali pariwisata, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di bawah pimpinan Bupati Abdul Faris Umlati dan Wakil Bupati Orideko Burdam, telah melakukan terobosan dengan melaksanakan Festival Suling Tambur, 10-11 November 2021, di Wejim.

Menurut Orideko, dengan dilaksanakannya Festival Suling Tambur, menandai telah dibukanya pariwisata Raja Ampat, selain festival, ada banyak kegiatan lain yang sudah dilaksanakan dengan melibatkan banyak orang, hal ini dilakukan agar ada kunjungan wisatawan ke Raja Ampat dan ada belanja yang dikeluarkan untuk menghidupkan usaha masyarakat.

Pemerintah Raja Ampat menyadari bahaya Covid-19 jika melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, namun masyarakat dan pelaku usaha wisata juga menjerit, sehingga Faris Ori juga harus berani melakukan terobosan, membuka pariwisata agar perekonomian pulih kembali, lagi pula PPKM Raja Ampat berada di level 1 zona hijau.

Untuk itu masyarakat dianjurkan vaksin supaya meningkatkan kekebalan masyarakat, dan juga memberikan jaminan kepada wisatawan yang mau berkunjung ke Raja Ampat, bahwa Surga Terakhir di Bumi ini, aman untuk dikunjungi, dan perekonomian bergairah lagi.

Dermaga Falaya Waisai yang merupakan pusat lalulintas wisatawan di Raja Ampat mulai terlihat ramai, walaupun masih didominasi wisatawan domestik, salah satu dermaga Marina di Kota Sorong juga terlihat wisatawan kapal wisata hilir mudik di sana. (Jos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....