BALIKPAPAN - wartaexpress.com - Organisasi kemasyarakatan di bawah naungan Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) menggelar aksi damai, Selasa (22/11/2021) pagi.
Sekira pukul 09.30 WIT,
mereka berkumpul di Kawasan Melawai, Balikpapan, direncanakan akan melakukan
long march sampai depan KPB-RU Pertamina V. Saat meninggalkan Melawai di depan
pintu masuk gerbang kawasan Pertamina dicegat oleh aparat Kepolisian dari
Polresta Balikpapan.
Sehingga kelompok ormas yang sempat dihadang di depan gerbang pintu masuk kawasan Pertamina melakukan orasi. Dimana disepakati oleh pihak Kepolisian dan ormas bahwa aspirasi boleh disampaikan di depan pintu masuk.
Beberapa perwakilan
ormas menyampaikan aspirasinya di hadapan para penegak hukum (Kepolisian), lebih
dari dua jam orasi disampaikan para wakil peserta aksi damai.
Isi dari orasi yang
disampaikan intinya adalah meminta kepada pihak Pertamina Balikpapan untuk
menyerap tenaga kerja lokal, melibatkan para pengusaha lokal dalam melaksanakan
pekerjaan proyek, juga meminta agar pihak Pertamina Balikpapan dalam menyampaikan
CSR kepada masyarakat secara transparan.
Sementara, dari pihak
Kepolisian yang diwakili oleh Kompol H. Sarbini, menyampaikan terima kasih
kepada peserta aksi damai yang dilakukan oleh POAK. “Kami sangat berterima kasih
kepada para peserta aksi damai yang berjalan dengan tertib,” ujarnya.
Setelah itu para aksi
damai berbalik arah meninggalkan pintu masuk gerbang kawasan Pertamina menuju
halaman depan Gedung DPRD Kota Balikpapan. Dan disambut oleh Ketua DPRD Kota
Balikpapan, Abdulloh.
Di depan DPRD mereka
sempat berorasi dan menyampaikan aspirasinya. Akhirnya Abdulloh berjanji akan
memanggil perusahaan terkait dan GM Pertamina juga nantinya akan mengundang
perwakilan ormas, untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
Setelah aspirasinya diterima oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan, para peserta aksi damai akhirnya membubarkan diri. (Yun/Ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar