 |
Dekranasda Kabupaten Raja Ampat (Foto by Aken) |
RAJA AMPAT -
wartaexpress.com -
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Raja Ampat, Helga
Faujia Tampubolon Umlati, berharap, kelak ada salah satu produk kerajinan Raja
Ampat yang mendunia. Hal ini dikatakannya pada rapat perdana Dekranasda di Aula
Wayag, Selasa (28/09/2021).
Dalam perkembangan
pariwisata Indonesia, kerajinan memiliki peran strategis di dalam meningkatkan
devisa negara, karena wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata,
akan menghabiskan banyak uang untuk membeli kenang-kenangan yang terbuat dari
kerajinan. Oleh karena itu, pemerintah sangat mendorong kerajinan menjadi
bagian penting di dalam Kementerian Pariwisata dan berdirinya Dekranasda di
setiap wilayah.
Industri Kerajinan
tidak dapat berdiri sendiri namun saling terkait dengan bidang lain. Oleh
karena itu, pengembangan kerajinan rakyat melalui Dekranasda Raja Ampat,
melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Pariwisata, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta Perbankan (Bank Papua Bank Mandiri, Bank
BRI dan Bank BNI).
Di Kabupaten Raja
Ampat, Dekranasda baru didirikan tahun 2021, dan diketuai oleh Helga Faujia
Tampubolon Umlati. Dalam rapat perdana yang dipandu oleh Ketua Harian
Dekranasda Raja Ampat, Ria Umlati (Kadis Koperasi dan UKM).
Helga Faujia
mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak untuk memajukan kerajinan Raja
Ampat mendunia. “Saya berharap, suatu saat, kerajinan Raja Ampat mendunia,“
kata Helga Faujia.
Mengharapkan kerajinan
Raja Ampat mendunia, bukan hanya isapan jempol belaka, istri Bupati Raja Ampat
yang terkenal suka bekerja daripada banyak bicara ini, sebelum menjadi Ketua
Dekranasda, dirinya telah mengembangkan produk Noken dan Batik Raja Ampat serta
memiliki banyak pengalaman.
Oleh karena itu Helga
berpesan, agar para pihak yang tergabung di dalam Dekranasda tidak banyak
bicara, tapi dapat bekerjasama untuk meningkatkan industri kerajinan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku usaha kerajinan, dengan
mengibaratkan Sapu Lidi, jika hanya sebatang tak mampu, namun jika digabungkan
dapat berfungsi membersihkan halaman.
Menurut Helga Faujia,
Dekranasda diarahkan untuk mengembangkan potensi kerajinan lokal yang sudah ada
dengan melakukan peningkatan kualitas produk-produk unggulan yang benar-benar
siap, seperti Noken, Batik, Kerupuk dan produk lain.
Untuk mengembangkan
Kerajinan Raja Ampat mendunia, Helga Faujia juga menekankan pentinganya
pemahaman masyarakat tentang proses produksi dan bisnis, pentingnya media dan
promosi, kolaborasi managemen serta kemitraan dengan bank.
Mewakili perbankan Raja
Ampat yang hadir, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Papua dan Bank BRI Raja Ampat,
bersedia meningkatkan kemajuan kerajinan Raja Ampat dengan menawarkan aneka
produk pinjaman dan promosi produk kerajinan Raja Ampat melalui aplikasi perbankan
yang telah tersedia.
Kerajinan tak terlepas
dari pariwisata, oleh karena itu, dengan memimpin Dekranasda Raja Ampat, serta
memiliki ide-ide cemerlang, Helga Faujia telah memberi harapan baru dalam
mengembangkan dan menumbuhkan pariwisata Raja Ampat, bukan hanya homestay,
namun kerajinan rakyat juga mendunia dan memiliki nilai ekonomis. (Jos)