SANGGAU - wartaexpress.com - Turut mendukung program Pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa di wilayah Perbatasan RI-Malaysia. Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti menjadi tenaga pengajar bagi anak-anak Sekolah Dasar di Dusun Guna Banir, Desa Sui Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Jumat (30/7/21).
Proses belajar mengajar
dilakukan oleh personel Pos Guna Banir dipimpin Danpos Letda Inf Surono beserta
4 orang anggota. Dampak diberlakukannya belajar secara daring dan sulitnya
akses internet menjangkau wilayah tersebut.
Demikian dikatakan
Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif M 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.IP,
dalam keterangan di Makotis Satgas Pamtas Yonif M 643/WNS, Entikong, Sanggau.
Dikatakan juga,
pendidikan adalah faktor utama dalam menentukan kualitas seseorang, dengan
pendidikan bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi serta memiliki karakter
yang kuat.
“Pendidikan merupakan
faktor yang amat penting untuk menunjang kemajuan suatu negara, bukan hanya
pendidikan akademik saja. Namun moral dan keterampilan juga tidak kalah penting
dalam mewujudkan terciptanya suatu generasi bangsa yang baik dan maju,” ujar
Dansatgas.
Ia juga menambahkan,
wilayah perbatasan sendiri merupakan pintu gerbang kedaulatan suatu negara.
Sehingga diperlukan generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas, hal ini
tentunya memerlukan kualitas pendidikan yang baik.
"Apabila terjadi
kesenjangan dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan di wilayah perbatasan,
maka dapat mengikis rasa nasionalisme yang tentunya dapat mengancam kedaulatan
negara,” tegas Dansatgas.
Sedangkan, Danpos Guna
Banir Letda Inf Surono secara terpisah mengatakan, kegiatan mengajar dilakukan
sebagai bentuk kepedulian Satgas Pamtas yang melihat kesulitan anak-anak untuk
belajar secara daring. Mengingat di Dusun Guna Banir akses internet susah
dijangkau.
"Diadakannya
proses belajar mengajar secara tatap muka agar anak-anak lebih paham dan
mengerti pelajaran dan tugas yang diberikan oleh guru, yang tentunya tetap
menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Maikel salah satu anak Dusun Guna Banir yang mengikuti kegiatan belajar bersyukur dan sangat senang bisa belajar kembali. "Terima kasih om Tentara yang telah mengajar kami, karena kami sudah lama tidak belajar di sekolah," ungkapnya. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar