PONTIANAK - wartaexpress.com - Komando Distrik Militer 1207/Pontianak, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya menggelar rapat evaluasi pelaksanaan penanganan Pendisiplinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bertempat di Aula Makodim 1207/Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (28/07/2021).
Rapat kali ini dihadiri
oleh Walikota Pontianak, Bupati Kubu Raya, Dandim 1207/Pontianak, Kapolresta
Pontianak, Kapolres Kubu Raya, Dansat Brimob Polda Kalbar, Ketua DPRD Kab. Kubu
Raya, Kajari Kota Pontianak, Kadinkes Prov. Kalbar, Kadinkes Kota Pontianak,
Kadiskes Kab. Kubu Raya, Kasatpol PP Kota Pontianak, Kadis Sosial Kota
Pontianak, Kepala BPBD Kota Pontianak, Camat se-Kota Pontianak, Danramil dan
Kapolsek se-Kota Pontianak, Kepala Puskesmas se-Kota Pontianak serta awak media.
Saat memberikan
keterangan, Komandan Kodim 1207/Pontianak Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.IP, MM,
menegaskan, kita tau bersama bahwa isu-isu tentang Covid-19 ini begitu kental,
namun kita harus cepat merespon sehingga isu negatif itu tidak melebar. Seperti
isu kelangkaan oksigen, penyaluran Bansos serta penanganan PMI/TKI dari
perbatasan yang dipulangkan dari Malaysia sampai di Pontianak, serta
meningkatnya angka kematian saat ini akibat Covid-19.
“Maka dengan permasalahan-permasalahan inilah kita pecahkan secara menyeluruh. Bukan hanya TNI-Polri saja akan tetapi mari kita saling bahu membahu agar permasalahan yang kita hadapi di masa sulit ini bisa kita selesaikan bersama. Kami dari Kodim 1207/Ptk telah melakukan penanganan berupa penebalan di setiap wilayah yang banyak terpapar Covid-19. Maka kami akan dorong tambahan 5 sampai dengan 6 orang personel untuk membantu Satgas terkait, sehingga bisa optimal,” ujarnya.
Dandim mengajak, agar
para Danramil, Kapolsek dan para Kepala Puskesmas agar memanfaatkan waktu ini
untuk melaksanakan koordinasi secara menyeluruh sehingga pelaksanaan tugas ke
depan sudah siap.
Menindaklanjuti
sambutan Dandim 1207/Pontianak yaitu untuk memutus mata rantai Covid-19, tentu
kita punya strategi seperti yang disampaikan Dandim. “Kami juga melaksanakan tracing
dan testing serta penebalan dengan menambahkan jumlah pasukan di wilayah yang
banyak terpapar Covid-19, tentunya dibantu oleh TNI-Polri dan yang terlibat
lainnya,” tegasnya.
“Kami juga sudah
memastikan ada berupa posko di setiap desa. Dimana dibantu oleh Babinsa dan
Babinkamtibmas. Peran puskesmas sudah maksimal namun perlu perbaikan-perbaikan.
Sehingga lebih optimal lagi. Namun kendala sekarang adalah, jika pasien yang
terpapar meninggal dunia di rumah. Tentu perlu bantuan dari semua pihak,” ucap
Kadinkes Kota Pontianak.
Sambutan Walikota
Pontianak, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim telah memfasilitasi
tempat rapat pada siang hari ini. “Kita bisa berkumpul di Aula Kodim
1207/Pontianak melaksanakan Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19. Ini adalah
bentuk sinergitas antara pemerintah, TNI/Polri serta dukungan dari masyarakat
dan tim Kesehatan,” imbuh Walikota.
Agar kita dapat
memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya Kota Pontianak dan Kubu Raya
terkait penanganan Covid-19, sudah saatnya untuk mengendalikan atau
menghilangkan atau mengurangi keterpaparan penduduk atas Covid-19.
“Kita harus tetap
menerapkan kesehatan yang sehari-hari menjadi kebiasaan kita supaya kita
benar-benar pulih dan kita bisa kembali normal dikehidupan kita dan aktivitas
masyarakat yang sekarang,” himbaunya.
Sementara sambutan Bupati Kubu Raya menyampaikan, bahwa situasi perkembangan Covid-19 di Kab. Kubu Raya bisa dikatakan lebih rendah dari pada Kota Pontianak. “Bila menemukan orang tanpa gejala. Kami himbau untuk segera isolasi di rumah dulu, sebab rumah sakit terbatas. Kita juga sudah siapkan 15 desa untuk menangani Covid-19. Serta keterlibatan dokter dan perawat dan tingkat kesembuhan bagus,” himbauan Bupati juga untuk memperketat setiap wilayah yang dinilai zona merah. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar