Selasa, 16 Agustus 2022

Jembatan Sei Emas Desa Sebatuan Pemangkat Membahayakan dan Rawan Kecelakaan


SAMBAS - wartaexpress.com -
Jembatan di Sei Emas, Desa Sebatuan Pemangkat, Kabupaten Sambas yang dibangun akhir tahun 2020, semula disambut positif oleh masyarakat setempat, karena jembatan yang dibangun dengan uang rakyat tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan akan semakin majunya sektor sosial ekonomi.

Namun dengan berjalannya waktu, dari mulai dibangunnya jembatan ini, masyarakat serta tokoh setempat sering mempertanyakan kepada pengawas pelaksana maupun para pekerja. Karena jika dilihat secara kasat mata penyanggah jembatan tersebut tidak presisi, miring dan nampak rapuh sehingga terkesan dibangun asal-asalan, namun apa yang dipertanyakan masyarakat tidak pernah ditanggapi secara serius baik oleh pengawas, pelaksana maupun dinas atau instansi yang seharusnya peka terhadap suara masyarakat.

Hingga jembatan ini kemudian difungsikan, kondisinya tetap dibiarkan bahkan saat ini kondisi penahan jembatan semakin parah dan sangat memprihatinkan karena dengan kondisi yang terlihat membahayakan bagi masyarakat yang melintas berpotensi mencelakai masyarakat itu sendiri jika hal yang dikhawatirkan terjadi.

Mirisnya kondisi ini sama sekali tidak pernah diperdulikan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas.

Begitu jembatan selesai dibangun pada akhir tahun 2020, seharusnya ada masa pemeliharan oleh pelaksana untuk jangka waktu tertentu dengan biaya yang sudah ditetapkan dalam kontrak, namun informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya justru biaya pemeliharaan tersebut raib dan menguap begitu saja.

Masalah jembatan yang dibangun menggunakan uang rakyat ini ternyata hasilnya sangat mengecewakan dan benar-benar memprihatinkan.

Sebetulnya masalah Jembatan Sei Emas ini sempat diangkat ke permukaan oleh beberapa media online maupun cetak di wilayah Kabupaten Sambas, bahkan permasalahannya sempat dikonfirmasi oleh pihak Kejaksaan, namun faktanya tidak ada tindakan apapun atau usaha perbaikan terhadap jembatan tersebut hingga detik ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas seakan tutup mata dan merasa tidak ada beban serta tanggungjawab dalam mengelola uang rakyat yang seharusnya dikembalikan ke rakyat dalam bentuk fasilitas untuk kepentingan rakyat demi meningkatkan sosial ekonomi sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.

Tim Independen Jurnalis Reformasi wilayah Kalimantan Barat sudah berusaha menghubungi Ka. Dinas PU Kab. Sambas, namun dilimpahkan masalah ini kepada F selaku kepala bidang. Sementara tim berusaha menghubungi F tetapi tidak ada respon dan ditanggapi.

Hingga berita ini dipublikasi tidak ada keterangan ataupun klarifikasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas dan jajarannya, terkait masalah serius Jembatan Sei Emas yang menggunakan anggaran cukup fantastis.

Salah satu warga masyarakat Desa Sebatuan mengatakan kepada awak media, berharap aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti masalah ini, dikarenakan jembatan yang dibangun mengunakan uang negara terkesan asal jadi. (Rls/danil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....