Minggu, 16 Januari 2022

Uji Coba Pelet Sampah Jadi Listrik, TPA Sampah Manggar Bakal Buka Kerjasama PLN


BALIKPAPAN - wartaexpress.com -
Setiap hari kita menghasilkan sampah, kini sampah telah menjadi masalah besar bagi kota-kota besar di Indonesia. Tumpukan sampah yang menggunung, bau menyengat, serta sampah yang mengotori dan mencemari lingkungan merupakan masalah yang membuat pusing semua orang.

Di banyak negara terutama di negara-negara maju, upaya yang dilakukan salah satunya adalah dengan menghadirkan pembangkit listrik tenaga sampah untuk mengolah sampah menjadi energi listrik melalui pelet sampah.

Tidak ketinggalan untuk Kota Balikpapan, dimana sampah yang dikelola oleh TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah Manggar, Balikpapan Timur, selama ini telah diolah menjadi biogasmethan dan hingga saat ini warga masyarakat sekitar menikmatinya untuk proses memasak.

Tonny Hartono,
Kepala UPTD TPA Sampah Manggar Balikpapan
Dijelaskan, Tonny Hartono, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Sampah Manggar Balikpapan, Jumat (14/01/2022), bahwa biogas methan yang sudah berjalan hampir beberapa tahun terakhir terus  berkembang hingga kurang lebih 210-an warga masyarakat di sekitar TPA Manggar memanfaatkannya sebagai sarana memasak.

Apa tantangan TPA Manggar dalam pemrosesan dan pengurangan sampah tahun ini?

Secara umum ada tiga tantangan, yang pertama adalah teknologi. Jadi, penguasaan teknologi kita memang masih sangat kurang terkait dengan bagaimana kita bisa memanfaatkan sampah. Tetapi sebenarnya pemerintah kota memberi dukungan sangat besar untuk melakukan beberapa terobosan-terobosan.

Misalnya, dengan melakukan inisiatif co-firing. Sampah dalam bentuk wood chips (sampah berbasis kayu, dedaunan), sampah perkotaan itu bisa digunakan untuk men-generate listrik melalui co-firing. Jadi selama ini pembangkit listrik yang berbahan bakar batubara itu bisa direplace dengan bahan bakar sampah yakni pelet sampah.

Kemudian kebijakan juga menjadi hal yang penting untuk kita perhatikan, sejalan dengan perkembangan teknologi. Penawaran kerjasama dengan berbagai instansi seperti PLN dalam memberikan solusi dalam memecahkan problem penumpukkan sampah.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba dengan PLN dalam memanfaatkan sampah menjadi pelet sampah, yang berasal dari sampah organik dan limbah kayu serta dedaunan,” terangnya.

“Namun hal tersebut masih akan dibicarakan lagi dalam waktu dekat melalui musyawarah bersama PLN,” tambahnya.

Tonny Hartono juga menjelaskan, bahwa kerja sama dengan instansi PLN dalam hal memanfaatkan pelet sampah sebagai pengganti batubara dalam pembangkit tenaga listrik sudah banyak dilakukan di daerah lain terutama di Jawa.

“Untuk Balikpapan pemrosesan sampah menjadi pelet masih dalam tahap uji coba. Semoga ke depan uji coba ini bisa berhasil dan tentunya dapat mengurangi penumpukkan volume sampah untuk Kota Balikpapan,” pungkasnya. (Yun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....