NATUNA - wartaexpress.com - Polres Natuna, Polda Kepulauan Riau gelar Konferensi Pers terkait pengungkapan Kasus Tindak Pidana Pembakaran Lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Natuna, tepatnya di Jalan Sihotang, Keluarahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian, S.IK, M.Si, Senin (01/03/2021).
Dikatakan Kapolres, bahwa pelaku pembakaran berinisial Y (38) terbukti tertangkap tangan sedang membakar lahan dengan dalih membuka lahan miliknya untuk diolah dengan cara dibakar, di kawasan Jl. Sihotang, Kecamatan Bunguran Timur pada Minggu, 28 Februari 2021.
“Tersangka ini
tertangkap tangan saat membakar lahan perkebunan miliknya dengan luas 15 meter
persegi,” ungkap Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian kepada awak media, Senin
(01/03/2021).
“Alasan membakar lahan
dari tersangka ini adalah untuk menghemat biaya. Padahal resikonya sangat besar
dan berbahaya karena dikhawatirkan terjadi kebakaran yang lebih luas,” tambah
Kapolres Natuna.
Dari hasil penangkapan,
Satreskrim Polres Natuna berhasil mengamankan barang bukti berupa, 4 batang
kayu yang telah hangus terbakar,1 buah sekop, 1 buah parang, 1 buah cangkul dan
1 buah korek api yang digunakan untuk membakar lahan.
Kini pelaku pembakaran berinisial Y (38) diterapkan Pasal 108 UU Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup Jo Pasal 187 K.U.H.Pidana. “Untuk ancaman pidana penjara paling singkat 3 (tiga) taahun dan denda paling sedikit Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah),” terang Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian, S.IK, M.Si.
“Sesuai dengan komitmen
kami, Ini akan kita tindak tegas sebagai upaya peringatan bagi pelaku lainnya,
agar tidak ada lagi yang membakar hutan maupun lahan terutama pada saat musim
kemarau saat ini,” tegas Kapolres Natuna.
Lebih lanjut Kapolres
Natuna menghimbau agar masyarakat Kabupaten Natuna tidak melakukan pembakaran
hutan maupun lahan, baik disengaja maupun kelalaian yang dapat merugikan
materil maupun yang dapat membahayakan jiwa manusia.
“Berdasarkan aplikasi, masih terdapat titik api di wilayah Kabupaten Natuna, perharinya bisa mencapai 5-10 titik api yang terpantau,” pungkas Kapolres Natuna. (Yanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar