BALIKPAPAN - wartaexpress.com - Kepedulian dan dukungan semua pihak terhadap dunia pendidikan sangatlah dibutuhkan. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, kegiatan proses belajar mengajar (PBM) harus dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tentunya membutuhkan kuota internet.
Kepedulian tersebut sudah
ditunjukkan oleh Dinas Pendidikan provinsi Kalimantan Timur, yakni dengan
memberikan bantuan Kartu Perdana dan Kuota Gratis.
Kepala SMA Negeri 8
Balikpapan, Ali Arham, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/3/21)
mengatakan, bahwa bantuan kartu perdana dan kuota gratis dari Dinas Pendidikan Provinsi
sudah sejak bulan Januari 2021 lalu, tapi baru bisa aktif kartu perdananya di
bulan Maret ini.
‘Selain mendapatkan
bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi, SMA Negeri 8 yang memiliki 902 siswa
dan 61 tenaga guru serta pegawai juga menerima bantuan dari Bank Indonesia
berupa 3 unit laptop, 3 unit modem serta uang tunai,” ujar Ali Arham.
Dijelaskan Ali lebih
jauh, bahwa hampir satu tahun sekolah melaksanakan pembelajaran daring, banyak
hal yang harus diatasi bersama.
"Terkadang guru
sudah mempersiapkan jadwal mata pelajaran, tapi masih ada siswa yang tidak
mengikuti belajar daring dengan ragam alasan. Oleh karena itu guru selalu
memantau siswa yang ikut belajar jarak jauh maupun memantau siswa yang tidak
hadir. Khususnya siswa yang tidak hadir mengikuti belajar daring guru akan
memanggil orang tua untuk menanyakan apa sebab putra atau putrinya tidak
mengikuti belajar daring. Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti belajar jarak
jauh dengan alasan tidak memiliki hp atau kuota," terangnya.
Ia menambahkan, bahwa
siswa yang tidak memiliki hp, pihak sekolah memberikan bantuan pinjaman laptop.
Tingkat kesulitan pembelajaran sistem daring sangat sulit dibandingkan belajar
tatap muka jauh lebih nyaman, meski begitu para guru tetap semangat pantang
surut untuk memberikan mata pelajaran kepada siswanya.
"Di masa pandemi belajar daring satu hari hanya 3 mata pelajaran yang dimulai pukul 8.00 sampai pukul 11.45, selebihnya yang 30 menit diberikan tugas belajar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Bank Indonesia yang telah memberikan bantuan, dengan bantuan tersebut siswa bisa mengikuti belajar daring khususnya siswa yang tidak mampu," tutup Ali Arham. (Ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar