BANDUNG - wartaexpress.com - Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) adalah sistem persenjataan, baik berupa kendaraan tempur, kendaraan taktis, pesawat helikopter, dan pelontar roket, yang digunakan oleh pasukan militer yakni TNI-AD untuk bertempur di daratan, termasuk yang ada di Batalyon Artileri Medan (Armed) 5/105 Tarik Kodam III/Siliwangi.
Kebijakan pembangunan
sistem Alutsista TNI AD, dilakukan dalam rangka memenuhi Kekuatan Pokok Minimum
atau Minimum Essential Force (MEF) Komponen Utama 2015-2024, dengan
mengedepankan dua pilar, yakni pengadaan alutsista TNI oleh industri pertahanan
dalam negeri dan pengadaan alutsista dari luar negeri yang harus diikuti dengan
transfer of technology dan transfer of Knowledge (ToK).
Dengan perkembangan teknologi di era sekarang ini, Prajurit Yonarmed 5/105 Tarik, ikut serta melakukan karya inovasi teknologi untuk memenuhi kelengkapan pada persenjataan yang diawakinya yakni, menciptakan alat peninjauan secara langsung dan waktu sebenarnya (real time) dalam melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat khususnya satuan Armed dengan tidak harus lagi mendekati daerah Prajurit dari Yonarmed 5/105 Tarik melakukan inovasi teknologi alutsista berupa alat yang digunakan untuk peninjauan secara langsung dan waktu sebenarnya (real time).
Alat tersebut diciptakan
dengan harapan, agar dapat memudahkan peninjauan secara langsung dan real time
dalam melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat khususnya satuan Armed dengan
tidak harus lagi mendekati daerah sasaran.
Karya inovasi
teknologi alutsista diberi nama Deep Eye hasil karya inovasi Lettu Arm Okki
Prasetyo Raharjo, ST. (Han), Ia lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2015,
juga lulusan dari Perguruan Tinggi UNHAN dengan Prodi Pendidikan Tekhnik
Elektro Pertahanan.
Inovasi teknologi
alutsista tersebut, terdiri dari rangkaian beberapa komponen diantaranya Xiaomi
CCTV 360 1080p, Tripod, MiniWifi 2,4 GHz, Kartu Provider
(Telkomsel/XL/Smartfren), Smartphone Android, TV, Wireless HDMI Dongle Anycast (alat
penghubung Hp ke TV), dan Laptop.
Sedangkan fungsinya
dengan alat itu bisa melihat jatuhnya munisi secara real time, mengetahui
jumlah munisi yang meledak dan munisi yang bungkam, mengoreksi jatuhnya munisi
secara kasar tanpa harus mendatangi sasaran tembak, selain itu bisa menjadi
arsip dokumentasi yang dapat disimpan dalam bentuk file video hasil dari
tembakan yang sudah dilaksanakan.
“Bapak Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas inovasi teknologi alutsista yang diciptakan oleh Lettu Arm Okki Prasetyo Raharjo, serta berharap agar terus dikembangkan dan disempurnakan agar hasil karyanya dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh satuan lainnya,” pungkas Pangdam III/Slw. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar