PONTIANAK - wartaexpress.com - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, meminta data, khususnya tentang cadangan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Kalimantan Barat harus diperbaiki. Data tersebut penting untuk menyusun perencanaan yang matang sehingga produksi apapun di Kalbar tercatat sebagai ekspor sebagai keluarannya.
“Kalbar ini potensinya luar biasa,
khususnya pada sumber daya alam, yang perlu dilakukan sekarang supaya
perencanaan matang adalah sinkronisasi data dan update data, serta akselerasi
data. Ini yang paling penting,” ungkap H. Sutarmidji saat memberi sambutan pada
acara Seminar Outlook Ekonomi Kalbar 2021 di Hotel Mercure Pontianak, Kamis
(21/1/2021).
Dia meminta kedepannya sumber daya
alam harus menjadi bahan setengah jadi dan tercatat sebagai ekspor. Dengan
demikian pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat bisa lebih tinggi daripada daerah
lain di Kalimantan.
“Produksi apapun di Kalbar
keluarannya harus tercatat sebagai ekspor, sehingga PPDB Kalbar itu terlihat
riil, jangan timpang. Kalau itu bisa kita perbaiki, maka Kalbar pertumbuhan
ekonominya mungkin lebih tinggi daripada daerah lain di Kalimantan,” pintanya.
Dia menjelaskan, bahwa data yang
harus diperbaiki berupa cadangan sumber daya alam, potensi ekspor, penyerapan
tenaga kerja, serta sektor-sektor yang perlu ditingkatkan seperti pertanian,
pariwisata, dan lain-lain.
Diharapkan, target pertumbuhan
ekonomi di Kalbar dapat tumbuh sebesar 5 persen dengan data yang valid.
"Dengan catatan, belanja pemerintah benar-benar diatur per triwulan dengan
baik. Jangan di ujung tahun baru belanja. Persiapan daerah itu penting,”
tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Seminar
Outlook Ekonomi Kalbar 2021 dengan tema "Momentum Akselerasi Ekonomi
Kalbar".
Tujuan seminar ini diarahkan untuk melakukan kilas balik perekonomian Kalbar di tahun 2020 sekaligus menerima gagasan dari stakeholder, sebagai bahan kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalbar baik secara makro maupun mikro. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar