TRENGGALEK - wartaexpress.com - Dengan adanya pergerakan Tim Konsultan Pertades di seluruh provinsi mensosialisasikan program ke pelosok desa, pihak Pemprov dan Pemkab terutama DPMD akhirnya menyoroti dan ingin mengetahui program Pertades dari PT. Mutiara Teknologi Indonesia. Karena akhir-akhir ini mereka menerima informasi dari Kemendagri tentang Pertashop, sehingga dengan adanya program Pertades DPMD minta penjelasan dan perbedaan secara gamblang langsung dengan pihak PT. MTI.
Jumat (29/1/2021)
DPMD Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melalui Salah satu Kabid-nya mengundang
Co.GM Pertades untuk menghadap dan memberikan pemaparan program Pertades di
ruang kerjanya.
“Bapak Bupati Trenggalek
saya yakin akan mendukung penuh program ini karena Pertades hanya bisa dimiliki
oleh BUMDes, yang mana itu adalah tugas kami untuk memberdayakan BUMDes, jika
ada pihak swasta mau saja peduli dengan desa masa kami tinggal diam,” ungkap
DPMD.
DPMD menambahkan, bahwa
pihaknya akan coba koordinasi dengan semua UPK yang mengelola dana eks PNPM menginvestasikan
dana untuk pembangunan Unit Pertades kepada BUMDes di wilayahnya, sehingga
tidak hanya bergerak di Simpan Pinjam tetapi memiliki unit usaha yang produktif
seperti usaha BBM Pertades ini.
“Saya harap Pak Yahya
selaku Manajemen PT. MTI untuk segera mengirimkan surat resmi kepada Bupati
untuk audiensi, nanti kami bantu undang Kades, BUMDes dan BPD yang kami tunjuk,
kita kumpulkan dan kami fasilitasi untuk mendengarkan pemaparan program dari
Pak Yahya,” pugngkasnya.
Co.GM menyampaikan permohonan
maaf kepada DPMD Trenggalek, karena tim sudah bergerak tetapi belum melakukan
pemberitahuan kepada Bupati dan DPMD. Yang memang seharusnya dari awal dilibatkan,
“Kami atas nama Manajemen Pertades mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya kepada semua pihak baik itu gubernur, bupati atau DPMD di seluruh Indonesia. Misi kita adalah sama ingin BUMDes bangkit dan berdaya,” tutup Co,GM. (A.Yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar