RAJA AMPAT - wartaexpress.com - Menyikapi ujaran rasisme yang dilakukan Ambrosius Nababan kepada aktifis asal Papua, Natalius Pigai, Ikatan Keluarga Besar Batak Kabupaten Raja Ampat (IKBRA) meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Dipimpin Ketua IKBRA,
Dorhot MT. Sigiro, sembilan orang pengurus ikatan keluarga Batak kabupaten Raja
Ampat, mendatangi Polres Raja Ampat guna berkoordinasi dan menyatakan sikap
terkait ujaran rasisme yang dilakukan oleh Ambrosius Nababan terhadap Natalius
Pigai.
Bertempat di ruang
rapat Polres Raja Ampat, Dorhot MT. Sigiro membacakan pernyataan sikap berisi 6
point yang diikuti oleh pengurus lainnya, bahwa pernyaataan rasisme Abrosius
Nababan merupakan pernyataan pribadi, bukan mengatasnamakan suku maupun
golongan tertentu.
“Tindakan rasis yang
dilakukan saudara Ambrosius Nababan melalui akun Facebooknya telah meresahkan
saudara-saudara kami masyarakat asli Papua di Tanah Papua. Oleh karena itu,
Ikatan Keluarga Batak Raja Ampat meminta saudara Ambrosius Nababan menyampaikan
permintaan maaf secara terbuka kepada saudara Natalius Pigai dan secara umum
kepada masyarakat Papua,” tegas Dorhot.
Keluarga besar batak
Raja Ampat turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kami
masyarakat Papua dan menghimbau kepada seluruh warga Batak Raja Ampat, secara
umum warga Batak di Tanah Papua agar menyikapi isu yang berkembang secara arif
dan bijaksana, himbau Dorhot.
Ikatan keluarga Batak
Raja Ampat mengecam setiap tindakan pelaku rasis di Indonesia, dan mendukung
upaya hukum terhadap pemilik akun Ambrosius Nababan.
Pernyataan sikap
ikatan keluarga Batak Raja Ampat yang dibacakan Dorhot dan kawan-kawan,
merupakan bentuk keprihatinan terhadap tindakan rasisme kepada saudara Natalius
Pigai, dan bentuk dukungan moral kepada Polri untuk mengusut kasus ini sampai
tuntas.
Dari tangkapan layar
yang beredar di media sosial, Ambroncius Nababan diduga mengunggah foto
Natalisu Pigai dan menyandingkannya dengan foto gorilla. Pada unggahan lainnya,
Ambroncius mengomentari pemberitaan yang berisi pernyataan Pigai bahwa rakyat
berhak menolak vaksinasi Covid -19. (Joris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar