JAKARTA - wartaexpress.com - Aliansi Masyrakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) untuk memasuki 5 tahun akan melakukan konsentrasi manajemen pohon dan manajemen sampah. Kedua sistem manajemen tersebut akan melibatkan masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.
Salah satunya adalah
rencana Aksi Bersih Sungai Deli dalam rangkaian Hari Air Sedunia XXVII
kerjasama Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
(Ditjen PPKL) dengan Amphibi yang tertunda di tahun 2020.
Untuk melanjutkan program yang tertunda tersebut Amphibi melakukan Rapat Koordinasi bersama Ditjen PPKL-KLHK di lantai 4 Gedung Kebon Nanas, Jakarta Timur pada Senin (25/01/2021).
Hadir dalam rapat
koordinasi tersebut Ketua Umum Amphibi, Agus Salim Tanjung, So,Si, didampingi
Sekretaris II Diajeng W.I Ariswanty dan Humas (Investigasi) Armen Erwinson.
Sementara dari Ditjen
PPKL-KLHK dipimpin langsung oleh MR. Karliansyah, Direktur Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang didampingi Direktur
Pengendalian Pencemaran Air (Dir. PPA) Luckmi Purwandari, ST, M.Si.
Dalam rapat terbatas
tersebut Ketua Umum Amphibi, Agus Salim Tanjung, So,Si memaparkan beberapa perkembangan
di lokasi rencana Aksi Bersih Sungai Deli dalam rangkaian Hari Air Sedunia
XXVIII yang tertunda di bulan Maret 2020 tahun lalu karena Pandemi Covid-19.
Dirinya menyampaikan
kepada Dirjen PPKL, bahwa Amphibi tetap akan melaksanakan Peringatan Hari Air Sedunia
XXIX 2021 di lokasi tersebut pada bulan Maret 2021.
"Saat ini sudah
terbentuk wadah Amphibi Sungai Deli yang beranggotakan masyarakat setempat. Kami
juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Mudah-mudahan
dalam waktu dekat ini BWS Sumatera II akan menurunkan kubus apung penjaring
sampah di lokasi Jl. Dt. Rubiah Rengas Pulau. Selain kubus apung, BWSS II juga
telah menyediakan lahan seluas 2 hektar untuk lokasi pengelolaan sampah yang
terjaring dari Sungai Deli," papar Agus ST.
Lebih lanjut Agus ST mengatakan, bahwa pihaknya berharap Dirjen PPKL-KLHK bisa turun langsung untuk Aksi Bersih Sungai di Hari Air Sedunia 2021 bulan Maret nanti di Sungai Deli. “Sekaligus melihat langsung permasalahan sampah dan ikut memikirkan solusi pengelolaannya melalui pengadaan mesin dengan teknologi terbarukan," ujarnya.
Disamping itu, Agus
Salim Tanjung juga menyampaikan keberhasilan Amphibi dalam uji coba penanaman
Mangrove di wadah air lindi TPA Bantar Gebang yang didaftarkan ke Museum Rekor
Dunia-Indonesia (MURI).
"Tadi pagi saya
mendapatkan telepon dari pihak MURI bahwa mereka sangat apresiasi terkait
pemindahan pohon mangrove dari muara atau pantai ke darat (TPSA). Hanya ada
administrasi yang dibutuhkan MURI dari Kementerian LHK, mohon kiranya dapat
dibantu ya pak Dirjen," ucap Agus ST.
Menjawab pemaparan
dan pertanyaan dari Ketua Umum Amphibi, Direktur Jenderal PPKL MR. Karliansyah
menyatakan, bahwa untuk aksi bersih Sungai Deli dalam rangkaian Hari Air Sedunia
pada prinsipnya siap. "Hanya permasalahannya saat ini PSBB sedang
diperketat, ditambah lagi kami mendapat tugas untuk fokus ke bencana Kalsel,"
ujar MR. Karliansyah.
“Untuk pengadaan
mesin pengelolaan sampah dan pendukung lainnya nanti bisa dibantu Direktur PPA,
Luckmi Purwandari, ST, M.Si, melalui program CSR perusahaan yang menuju Proper
Emas, mungkin Pertamina, PLN atau yang bisa kita arahkan ke sana," ujar
Mr. Karliansyah yang juga selaku Ketua Tim Penilaian Proper Kementerian LHK.
Terkait apa yang
sudah dipersiapkan tahun lalu seperti T.Shirt Aksi Bersih Sungai Deli silahkan
dipakai. “Kalau memang perlu untuk aksi lainnya kami siap kok mensuport lagi,"
tambahnya.
“Untuk rencana aksi Amphibi di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 yang akan dilakukan di TPA Bantar Gebang itu tanahnya sebelah, tapi kalau ada yang berkaitan dengan Ditjen PPKL nanti dibantu prosesnya dengan Bu Luckmi Purwandari, ST, M.Si, termasuk rencana Penanaman Mangrove di TPA yang akan masuk Rekor MURI," tutup MR. Karliansyah. (Red/Amphibi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar