BANDUNG - wartaexpress.com - Batalyon Artileri Medan 4/105 Gerak Sendiri adalah Satuan Bantuan Tempur yang dimiliki Kodam III/Siliwangi dengan tugas pokok memberikan bantuan tembakan secara cepat, tepat, dan terus menerus kepada satuan Manuver guna menetralisir dan menghancurkan musuh yang menghambat gerak maju satuan Manuver.
Batalyon Artileri Medan 4/105 GS bermarkas di Jalan Gatot
Subroto Cimahi, Jawa Barat ini memiliki alutsista yang cukup lengkap, bahkan
Satuan tersebut juga sudah memiliki Meriam 155 mm GS M109A4-BE Howitzer dari
Belgia, yang merupakan pembaharuan dari meriam M109A2 buatan Amerika Serikat.
Selain itu, Yon Armed 4/105 GS memiliki 18 pucuk Meriam
Canon dan dua Command Post atau kendaraan untuk unsur-unsur Komandan. Saat ini
ada Meriam 105 GS, itu buatan Perancis chasisnya, untuk atasnya buatan Belanda.
Sedangkan untuk kendaraan tempurnya, satuan tersebut telah
memiliki Tank jenis AMX MK61 Howitzer 105 mm. Meskipun alutsista sudah dimodernisasi,
satuan Yonarmed 4/105 GS melakukan modifikasi rangkaian mesin Meriam Howitzer
105 GS yang telah dimilikinya.
Inovasi Prajurit Yonarmed 4/105 GS yakni memodifikasi rangkaian mesin pada Meriam Howitzer 105 GS. Pertimbangannya, selain Kondisi alutsista Meriam tersebut usianya sudah cukup tua dan terdapatnya pada alutsista Meriam Howitzer 105 GS yang sudah tidak bisa beroperasional, dikarenakan suku cadang yang tidak lagi diproduksi oleh pabrikan.
Menyikapi hal itu, Prajurit Yonarmed 4/105 GS melakukan
modifikasi sistem Ram Busi, Karburator, Zenith, Pompa Mekanik, dan Pompa Air
yang dirubah dan diganti sistemnya sehingga bisa memulihkan dan menghidupkan
kembali proses kerja pada mesin meriam tersebut serta bisa dioperasionalkan
kembali.
Alhasil dari inovasi teknologi yang di lakukan prajurit
Yonarmed 4/105 GS meiliki keunggulan hingga menghasilkan tenaga mesin yang
lebih besar dari tenaga mesin sebelumnya.
Hasil karya inovasi yang dilakukan oleh Prajurit Yonarmed
4/105 GS tak sia-sia, apresiasi pun bermunculan termasuk dari Pangdam III/Slw
Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kasdam III/Slw Brigjen TNI Kunto Arief
Wibowo, S.IP.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto
berharap, inovasi/kreasi Prajurit Yonarmed 4/105 GS ini, jangan berhenti sampai
di situ. “Namun lakukan terus menerus untuk dikembangkan, agar dapat berbuat
sesuatu hal yang dapat menunjang tugas pokok satuan dan sekaligus juga bisa
menginspirasi prajurit lainnya,” ujarnya.
Selain memodifikasi Meriam Howitzher 105 GS tersebut, Prajurit Batalyon Armed 4/105 GS juga membuat karya seni kerajinan tangan, yaitu pembuatan miniatur Alutsista Meriam Armed, yaitu meriam Howitzer M109A4 BE dan Meriam Howitzer 105 GS, dimana kerajinan tersebut dibuat semirip-miripnya dengan Alutsista yang sesungguhnya dan miniatur ini dapat digunakan sebagai Cinderamata kemudian juga dapat menjadi hiasan atau pajangan di ruangan rumah. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar