PONOROGO - wartaexpress.com - Polres Ponorogo menggelar vaksinasi massal Dosis 2 bagi pengurus Bhayangkari, Purnawirawan Polri, Warakawuri dan keluarga Polri, bertempat di Aula Mapolres Ponorogo, Kamis (15/7/2021).
Hadir dalam kegiatan
tersebut, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochammad Nur Azis, SH, S.IK, M.Si, Ketua
Bhayangkari Cabang Ponorogo, Lina Nur Azis dan pengurus, Wakapolres Ponorogo,
Kompol Meiridiani, SH, MH, MM, beserta PjU.
Pemberian vaksin
Covid-19 ini dilakukan sebagai wujud perlindungan terhadap keluarga besar Polres
Ponorogo dari ancaman penyebaran Covid-19.
Kapolres Ponorogo, AKBP
Mochammad Nur Azis, SH. S.IK. M.Si, mengatakan, bahwa pemberian vaksin ini
sebagai bentuk perhatian dan perlindungan terhadap keluarga besar Polri,
sekaligus bentuk dukungan Polri terhadap program Pemerintah dalam memutus mata
rantai penyebaran virus Covid-19.
“Vaksinasi Dosis 2 ini diikuti oleh 400 orang keluarga besar Polres Ponorogo, di antaranya Pengurus Bhayangkari, Purnawirawan Polri, Warakawuri dan keluarga Polri. Ini vaksin yang pertama dan vaksinasi dilakukan oleh Petugas dari Puskesmas Sampung, Puskesmas Jambon dan Urkes Polres Ponorogo,” terangnya.
Ditambahkan Kapolres
AKBP Mochammad Nur Azis, bahwa kegiatan ini dilakukan secara bertahap, agar
tidak terjadi kerumunan, sebab penerapan protokol kesehatan di lingkungan
Polres Ponorogo terus menjadi Protap dan wajib ditaati. “Kita selalu berusaha
disiplin protokol kesehatan demi keselamatan kita semua,” jelasnya.
Meski sudah divaksin, Kapolres Ponorogo, AKBP Azis menghimbau, agar tetap waspada terhadap virus covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan 6M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak dan Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi serta Mengindari makan bersama.
Sementara itu,
disampaikan oleh Paurkes Polres Ponorogo, Aiptu Imam, bahwa sebelum disuntik
vaksin, personil harus mengikuti beberapa tahapan antara lain, pendaftaran
pencocokan identitas, dilakukannya screening meliputi suhu tekanan darah serta
riwayat penyakit jika ada keluhan yang dirasakan.
“Setelah melewati beberapa tahapan pemeriksaan dan dinyatakan lolos, maka akan dilakukan penyuntikan vaksin dan dilanjutkan observasi melihat ada tidaknya keluhan setelah divaksinasi. Kalau tidak ada keluhan, personil akan diberikan kartu vaksin dan bisa pulang,” pungkas Aiptu Imam. (Ekosetiyo Budi)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar