GROBOGAN - wartaexpress.com - Dengan mengambil tempat di lokasi Warung Makan Sukarasa, Purwodadi, Grobogan, pada beberapa waktu yang lalu (29-05-2021) FP3D Kabupaten Grobogan mengadakan rapat bersama terkait pelaksanaan ujian penyaringan Pengisian Perangkat Desa serentak tahun 2021 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tinggal beberapa hari lagi.
Selama ini dari hasil pantauan
yang dilakukan oleh jajaran FP3D Kabupaten Grobogan, sampai saat ini berjalan
dengan aman dan tidak ada permasalahan yang menonjol. FP3D adalah forum
independen dan demokratis yang ikut mengawal, memantau proses ujian seleksi
penjaringan dan penyaringan perangkat desa khususnya yang ada di Kabupaten
Grobogan, acara tersebut dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris FP3D yang diikuti
oleh seluruh anggota yang tergabung dalam FP3D.
Dari regulasi yang ada,
proses tersebut mengacu Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perangkat Desa. Namun demikian,
desa-desa yang melakukan pengisian perangkat desa melalui Panitia Desa banyak
yang masih kurang memahami regulasi tersebut. Juga amanat Juknis Nomor
141.3/173/I/2021 tanggal 21 Januari 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengisian
Perangkat Desa Tahun 2021 banyak hal-hal yang patut dikritisi.
“Pengisian Perangkat Desa serentak tahun ini sebanyak 220 desa, dengan jumlah formasi mencapai 960 terdiri dari Kepala Dusun, Kepala Urusan dan Kepala Seksi. Adapun pengisian perangkat ditahun ini merupakan pengisian terbanyak selama ini di Kabupaten Grobogan,” tegas Sekretaris FP3D Grobogan Ali Rukamto.
Di acara tersebut,
Koordinator FP3D Grobogan Taufiq mengatakan, bahwa semua elemen masyarakat di
semua lapisan berharap proses ujian penyaringan dan penjaringan Senin
(7/6/2021) akan berjalan aman dan kondusif, serta kenetralan dari panitia itu
sendiri.
“Melihat beberapa
permasalahan yang kita dapati sebelumnya tentang adanya dugaan dugaan yang
mengarah ke praktek KKN terkait dengan pengisian perangkat desa dan setelah
kita lakukan pengecekan dengan serius bersama anggota FP3D di masing-masing
wilayah (Rayon) ternyata semua itu belum terbukti, namun kita semua tetap
waspada dengan berbagai hal yang timbul, walaupun bersifat normatif,"
terang Taufik (Sabtu 29/05/2021).
Hal lain-lain dari
beberapa anggota FP3D seperti Sultoni, Mahfud, Arifin menyampaikan masukan-masukkan
diantaranya dengan adanya forum ini kita berdiri di tengah-tengah dan dengan
harapan semua harus sesuai prosedur yang ada. Selain itu juga Sugiono menyampaikan
kritik dan masukan pada waktu pembekalan berlangsung, dimana Kecamatan
Tawangharjo menjadi perhatian serius agar Camat, Sekcam dan Kepala Desa
berkoordinasi dengan tetap menjaga iklim sejuk.
Di akhir acara, sesuai
tahapan yang ada, sesusi regulasi yang sudah disyaratkan, tentu semua selalu
menghormati dan taat terhadap aturan yang ada. ”Masalah bisa diminimalisir
dengan kunci dasar, bersatu, guyub dan menjaga kebersamaan serta toleransi,”
tambah Ali Rukamto.
Dalam rapat tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan, diantaranya cuci tangan sebelum masuk area, tes suhu badan jaga jarak dan tetap pakai masker. Dikarenakan masih dalam situasi pandemi seperti ini. (Ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar