GUNUNGSITOLI - wartaexpress.com - Apa lah daya seorang bocah yang tak tau apa-apa, sehingga terjadi kekerasan terhadap dirinya. Benediktus Celvin Jhonatan Gea (Celvin), korban kekerasan yang dilakukan oleh Dali Nama Harefa (DNH) (A. Kalis Harefa) dan keluarganya pada hari Minggu, tanggal 27-06-2021, tepatnya depan rumah DNH, Rabu (30/06/2021).
Kronologis kejadian,
pada bulan April lalu, dimana masalah anak-anak yang tak perlu diherankan, sehingga
terjadi hal yang tak diinginkan sampai sekarang. "Pada hari Rabu bulan April
lalu kami ke dua orangtua tidak ada di rumah, dan sepulang di rumah, si Celvin anak
pertama dari keluarga kami memberitahukan semua yang sudah terjadi di rumah,”
ujarnya.
"Tau ba-ma, tante
I. Kalis dikejarnya kami tadi hampir mau dipukulnya kami, namun dengan sekuat
kami lari ke rumah dan kami tutup semua rumah, dan karena ngga sempat didapatnya
kami, akhirnya dia maki bapak-mama sambil dikelilinginya rumah kita dan dibanting-bantingnya
meja kita di luar, dan bukan hanya itu, dibilangnya lagi jangan kau anggarkan
sama kami kalau wartawan bapakmu, ngga laku sama kami, ucap si Celvin kepada
saya barusan,” ungkap Marina Waruwu (MW).
Lebih lanjut dikatakan
MW, bahwa dengan etika baik dan kesabaran suami saya waktu pulang mendengarkan
semua yang sudah terjadi. “Akhirnya Perlindungan Gae menempuh jalur kekeluargaan
tepat di rumah mantan kepala dusun Sama Adii Zebu (SAZ) alias A. Nica dan
beberapa orangtua lainnya yang posisi ada di rumah SAZ tersebut, hingga
berdamaipun terlaksana,” ucap MW.
Hari demi hari malah bukan menjadi damai, namun makin menjadi, ada hari Minggu kemarin (27/06/2021), kami menyuruh anak si Celvin mengambil uang arisan keluarga di rumah I. Beba Larosa, sekitar 15 menit kemudian datang si Celvin dengan posisi nangis dan dilihat bajunya koyak, kotor dan mengeluh sakit.
“Saya pun bertanya juga
suami saya ikut bertanya, kenapa Celvin?, dah dipukul Ama Kalis aku dan
anaknya, dan dibilangnya lagi jangan kau anggarkan wartawan bapak mu, ngga laku
sama A. Kalis ini, bilang sama bapak mu kutunggu di sini,” jawabnya si Celvin.
“Akhirnya pun kami
hanya menenangkan Celvin, dan ngga lama kemudia saya dan suami saya menuju rumah Mama I. Beba, dan malah I. Kalis berada
di rumah tersebut, tujuan kami hanya mau ngambil uang arisan keluarga, namun I.
Kalis berkeinginan mau mengajak saya brantem. Mengingat situasi yang lagi panas
kami pun berdua pulang, mungkin ada waktu yang tenang,” ujar singkatnya MW.
Sementara hari Selasa (29/06/2021)
pagi, kakeknya si Wili atau orangtua dari A. Kalis mengejar Celvin yang keluar
membeli dari warung, namun berkat Tuhan kita pun Celvin lolos dari incaran si
A. Muli Harefa, orangtua A. Kalis.
“Setelah semua diceritakan
Celvin sama kami di rumah, akhirnya bapaknya (Perlindungan Gea) membawa Celvin
ke Polres buat laporan atau ke rana hukum, untuk menghindari hal-hal yang lebih
parah ke depan.” tutup MW.
Hingga berita ini tayang, semua sudah diserahkan kepada pihak penegak hukum, Polres Nias. (Kontr/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar