![]() |
Unit PPA Polres Ponorogo mengumpulkan barang bukti |
PONOROGO - wartaexpress.com - Seorang santri berinisial M (15), asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meninggal dunia, diduga setelah dianiaya senior dan teman sebayanya di asrama salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kanit Pelayanan
Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ponorogo, Iptu Gestik Ayudha
mengatakan, awalnya korban dituduh mencuri uang Rp. 100 ribu oleh temannya. “Korban
membantah tuduhan temannya itu,” ujar Gestik, Kamis (24/6/2021).
Gestik menambahkan,
setelah mendengar ada permasalahan tersebut, pengasuh Ponpes langsung
mengumpulkan para santri. Semua santri ditanya apakah ada yang mengambil uang
milik santri yang hilang. “Waktu dikumpulkan itu, korban mengaku bahwa
mengambil uang sesama santri,” ungkapnya.
Usai dikumpulkan,
korban kemudian ditarik oleh empat orang santri, terdiri dari tiga santri
sebaya dan satu santri senior. “Korban dibawa di lantai atas asrama. Empat
orang pelaku kemudian melakukan penganiayaan sehingga korban tidak sadarkan
diri,” tambahnya.
Korban kemudian
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Hardjono, Ponorogo untuk
mendapatkan pertolongan medis, tepatnya pada Selasa (23/6/2021) malam. “Peristiwa
itu dilaporkan ke kami pada Rabu, 23 Juni 2021. Sedangkan korban meninggal pada
Kamis 24 Juni 2021 dini hari,” sambungnya.
Menurut Gestik, pelaku penganiayaan ada empat santri di Ponpes tersebut. Tiga santri masih berusia 15 tahun dan satu lainnya sudah berumur 18 tahun. (Ekosetiyo Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar