JAKARTA - wartaexpress.com - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, SH, MH, M.Tr.(Han) mewakili Panglima TNI meninjau pelaksanaan latihan prajurit Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI, yang terdiri dari Satuan 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Satbravo 90 Paskhas TNI AU, bertempat di Gedung DPR MPR RI, Jakarta, Minggu (27/6/2021).
Dalam pengarahannya,
Irjen TNI menyampaikan, bahwa kewajiban sebagai Tentara Nasional Indonesia
untuk mempertajam kemampuan prajurit, terutama bagaimana menanggulangi aksi
terorisme. Menurutnya, latihan ini adalah rangkaian rutin dan bukan berhenti
pada saat di sini saja, tetapi harus ada kegiatan-kegiatan lanjutan lagi yang
tentunya akan menambah kemampuan prajurit.
“Hari ini kita melaksanakan latihan di Gedung DPR MPR RI. Ini adalah salah satu obyek vital nasional, tentunya sebagai Pasukan Khusus TNI memiliki beberapa peta, mapping dan lay out gedung-gedung atau obyek-obyek vital di seluruh Indonesia diantaranya adalah Gedung DPR MPR ini,” ujarnya.
“Kalau kita latihan
di sini maka kita tidak hanya sekedar mengetahui lay out gedung
ini tetapi bagaimana kita mengaplikasikan jikalau ada sesuatu aksi terorisme di
Gedung DPR MPR, maka kita sudah siap karena kita sudah pernah berlatih,”
tambahnya.
Irjen TNI berharap khususnya kepada Koopssus TNI, tidak hanya di gedung ini saja, nanti silahkan cari tempat-tempat yang mempunyai nilai strategis yang kemungkinan akan digunakan oleh para teroris-teroris untuk melaksanakan aksinya, waspadai itu.
“Jika kalau terjadi
aksi-aksi yang sebenarnya maka anda sudah punya paketnya, siapa berbuat apa,
dari mana kita masuk, mau dari atas mau dari permukaan, mau dari bawah
permukaan, kita sudah siap. Oleh karena itu latihan ini sangat berharga untuk
kita, menambah kemampuan, menambah keyakinan dan menambah pengalaman bagi kita
semuanya,” jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut, Irjen TNI menyampaikan terimakasih atas pelaksanaannya pada Koopssus
TNI beserta seluruh anggota yang mengikuti latihan ini. “Ketika saya mendapatkan
perintah dari Panglima TNI untuk mewakili beliau, saya lihat dari jam 05.00
WIB, maka saya sudah bisa melihat bahwa ini adalah latihan serius bukan
main-main, bukan konsumsi protokoler, ini latihan realistis sesuai dengan
pelaksanaannya sesuai dengan keadaan yang kita harapkan. Jadi bukan untuk
konsumsi protokol, kalau konsumsi protokol, kita bisa saja nanti jam 10.00
siang,” ungkapnya.
“Sebagai Pasukan Khusus Koopssus TNI siap diterjunkan dimana saja, kapan saja, situasi bagaimanapun juga anda harus siap dengan berbekal maket, berbekal peta, berbekal lay out, anda harus berani masuk mau kapan saja dibutuhkan, panggilan tugas dari negara,” tegas Irjen TNI.
“Karena itulah
kehormatan kita, itulah kebanggaan mu sebagai Prajurit Pasukan Elit Indonesia, itu
kebanggaan mu, kapan kita dipanggil berangkat. Jadi kalau kita latihan,
latihan, latihan dan latihan, dan tidak digunakan, kita kadang-kadang menyesal
kapan kita mau berangkat,” sambungnya.
Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menyampaikan, Pasukan Khusus TNI harus siap untuk menghadapi jika terorisme mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. “Karena kalau kita berbicara kedaulatan Republik Indonesia, maka cuma satu Tentara Nasional Indonesia,” tegasnya.
“Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto titip salam hormat kepada seluruh prajurit Koopssus
TNI yang hari ini melaksanakan latihan penanggulangan teror di Gedung DPR MPR
RI,” tutupnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Sesjen DPD RI Rahman Hadi, Bobby Adhityo Rizaldi dan anggota DPR lainnya. Sementara pejabat TNI yang hadir diantaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, SE, MM, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, SE, MM, M.Tr.(Han), Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han), Dankorpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y, SE, M.Tr.(Han), Wadan Kodiklat TNI Marsda TNI Eko Dono I, S.IP, M.Tr.(Han), Wadan Koopssus TNI Brigjen TNI Widodo dan Wakapuspen TNI Laksma TNI Tedjo Sukmono, SH, CHRMP. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar