BLORA - wartaexpress.com - Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Diah Natalisa, meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, MPP ke-43 di Indonesia ini memiliki 261 jenis layanan dari 29 instansi, Kamis (03/96/2021).
Dalam kesempatan
tersebut, Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,
memberikan sambutan secara virtual. Turut hadir Wakil Bupati Blora Tri Yuli
Setyowati, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora, serta para tamu undangan lainnya.
Sementara dari Kementerian PANRB, Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Penanganan Antikorupsi Rakhmad Setyadi, Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Pelayanan Publik dan Umum Saifudin Latief, Asisten Deputi Pengelolaan Pengaduan Aparatur dan Masyarakat Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Andi Rahadian, dan Plt. Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik wilayah III Kementerian PANRB Muhammad Yusuf Kurniawan.
Diah Natalisa, selaku
Deputi Bidang Pelayanan Publik dalam sambutanya, menyampaikan, bahwa kami
mewakili Pak Menteri, sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Pak
Bupati, Bu Wakil Bupati dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras
mewujudkan MPP ini dengan waktu yang singkat. “Sejak penandatanganan komitmen
pembentukan MPP di depan Pak Menteri 2 Maret lalu, kini sudah diresmikan. Ini
yang tercepat,” ungkapnya.
"Ini merupakan
semangat yang luar biasa untuk menghadirkan pelayanan yang baik kepada
masyarakat. Pihaknya meminta agar inovasi terus dilakukan sehingga keberadaan
MPP selalu memberikan manfaat untuk publik," ucapnya.
Pembentukan MPP Blora inipun diklaim Kementerian Pemdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebagai yang tercepat di Indonesia.
Sementara itu, Menteri
Tjahjo yang hadir secara daring dalam sambutannya menekankan, bahwa inti dari
reformasi birokrasi itu adalah bagaimana seorang pimpinan daerah bisa semakin
cepat memberikan pelayanan yang mudah dan murah. Maka dengan adanya MPP ini
menjadi sebuah cerminan adanya reformasi birokrasi itu.
“Bapak Presiden
menginginkan, bahwa salah satu reformasi birokrasi itu bagaimana aparatur
pemerintah bisa memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan murah kepada
masyarakatnya hingga tingkat desa. Baik dalam hal pelayanan dasar pembuatan
KTP, perpanjangan KTP, dokumen kependudukan, serta surat perizinan lainnya
khususnya di Blora. Serta instansi vertical lainnya, maka adanya MPP ini
sebagai wujud dari itu. Selamat untuk Blora,” terang Tjahjo Kumolo.
Dengan adanya MPP ini,
Menteri Tjahjo berharap bisa mempercepat proses peran serta masyarakat dalam
peningkatan iklim usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Meskipun Blora berada
di pinggiran Jawa Tengah, namun di sebelahnya ada Rembang, Grobogan, hingga
Bojonegoro. Maka Blora juga harus mampu tumbuh dengan segala potensinya sebagai
wilayah penopang, apalagi bandara juga akan segera hadir,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang memberikan sambutannya secara virtual melalui zoom meeting live dalam perjalanannya menuju Purbalingga.
“Selamat untuk Blora,
MPP kini telah hadir di sana. Pak Bupati dan jajarannya memang top, dan kami
percaya Blora akan bisa tumbuh lebih baik lagi. Pesan kami berikan pelayanan
yang lebih mudah, murah, cepat, tuntas dan berintegritas,” tegas Gubernur.
“Sebenarnya saya ingin
datang langsung ke Blora, namun karena bersamaan dengan acara di Purbalingga
yang memang juga sudah dinanti lama tentang pembukaan penerbangan di Bandara
Jendral Besar Sudirman, maka saya mohon maaf hanya bisa hadir secara daring.
Namun kita yakin sebentar lagi Blora, Cepu juga akan ikut melaju kencang dengan
Bandara Ngloramnya. Pak Bupati sudah keliling ke beberapa maskapai, kami siap
mendukung agar Ngloram bisa nyusul Bandara Purbalingga,” sambung Gubernur.
Sementara Bupati Blora,
H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembentukan
MPP Kabupaten Blora ini hanya butuh 94 hari sejak awal hingga grand launching
hari ini.
“Terima kasih kepada
seluruh pihak yang terlibat. Pembentukan MPP yang singkat ini memang diklaim
yang tercepat, bahkan beberapa waktu lalu Kota Pasuruan sudah studi banding ke sini,
karena Blora dinilai luar biasa, bisa membentuk MPP kurang dari 100 hari. Anggarannya
juga cuma sedikit dari APBD hanya sekitar 244 juta, selebihnya adalah patungan
OPD dan CSR Bank Jateng sehingga total menghabiskan anggaran 844 juta,” ujar
Bupati.
Menurut Bupati, dari 29
instansi di MPP ini membuka 261 layanan, dilengkapi pusat kerajinan dan UKM,
pojok baca, tempat bermain anak, ruang laktasi, pojok ngopi, crisis center,
hingga auditorium. Juga akan ada mobil MPP Keliling.
“Jika sebelumnya
masyarakat harus wira-wiri untuk mengurus dokumen, maka ini cukup datang di
satu tempat semuanya beres. MPP kita harapkan bisa meningkatkan efektifitas,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik,” sambungnya.
“Semoga capaian ini
dicatat sebagai amal ibadah kita semuanya, dalam rangka memberikan pelayanan
yang terbaik untuk masyarakat Blora. Yang berujung pada kemudahan investasi,
pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan pengangguran. Bismillah, Semangat
Sesarengan mBangun Blora yang unggul dan berdaya saing,” pungkas Bupati.
Acara grand launching
ditutup dengan peninjauan pos layanan dan menyaksikan proses pencatatan
pernikahan di Dindukcapil yang ada di lantai 2, dan berakhir konferensi pers
pada media.
Turut hadir secara luring, Wakil Bupati, Kepala DPMPTSP Jawa Tengah, Forkopimda Blora, Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda, dan OPD terkait, terbatas sesuai prokes. Sedangkan OPD lainnya bersama para Camat menyaksikan peremian MPP secara online melalui siaran live streaming Youtube Prokompim Blora dan Dinkominfo Blora. (Lilik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar